Collaborative governance dalam penanganan stunting

Authors

  • Ipan Ipan Universitas Singaperbangsa Karawang
  • Hanny Purnamasari Ilmu Pemerintahan, Universitas Singaperbangsa Karawang
  • Evi Priyanti Ilmu Pemerintahan, Universitas Singaperbangsa Karawang

DOI:

https://doi.org/10.30872/jkin.v18i3.9665

Keywords:

Proses kolaborasi, puskesmas ciampel, stunting

Abstract

Penelitian dilakukan untuk mengetahui sejauhmana pelaksanaan proses kolaborasi dalam penanganan stunting di UPTD Puskesmas Ciampel. Proses kolaborasi dengan melibatkan sektor swasta dan masyarakat diharapkan dapat menangani atau mengatasi permasalahan stunting yang kompleks. Mengingat permasalahan stunting tidak hanya dapat diselesaikan oleh pemerintah saja terlebih oleh bidang kesehatan saja, namun untuk penanganan stunting perlu keterlibatan stakeholders di luar pemerintahan. Peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Peneliti melakukan penelusuran secara langsung di lapangan agar memperoleh data yang sesuai. Peneliti melakukan analisis data dengan menggunakan teori collaborative governance yang dikemukakan oleh Ansell dan Gash (2007) yang berfokus pada proses kolaborasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses kolaborasi dalam penanganan stunting berjalan dengan cukup baik. Hal itu ditandai dengan adanya penurunan jumlah stunting di wilayah UPTD Puskesmas Ciampel.

References

Ansell, C., & Gash, A. (2008). Collaborative governance in theory and practice. Journal of Public Administration Research and Theory, 18(4), 543–571. https://doi.org/10.1093/jopart/mum032

Ode, S. La. (2018). Collaborative Governance Konsep dan Aplikasi. Yogyakarta. Deepublish.

Emerson, K., Nabatchi, T., & Balogh, S. (2011). An Integrative Framework for Collaborative Governance. June 2009, 1–29. https://doi.org/10.1093/jopart/mur011

Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung.

Alfabeta.

Yayuk, A., & Rahayu, S. (2020). Tata kelola kolaboratif untuk mencapai pembangunan sosial SDGs : Pelajaran pencegahan stunting dari Pandeglang. 01014.

Pegawai, P., Sipil, A., Desa, K., & Transmigrasi, P. D. T. (2020). Strategi Percepatan Penurunan Stunting Perdesaan ( Studi Kasus Pendampingan Aksi Cegah Stunting di Desa Banyumundu , Kabupaten Pandeglang ). 16(2), 149–174.

Dio Nugraha. (2019). Peranan Dinas Kesehatan Dalam Upaya Penurunan Jumlah Stunting di Desa Kamurang Kecamatan Tirtamulya Kabupaten Karawang. Universitas Singaperbangsa Karawang.

Hamdan, A. (2020). Stunting. Dinkes.karawangkab.go.id. Diakses pada 5 Februari 20201 https://dinkes.karawangkab.go.id/stunting

Mang Raka. (2020). Angka Stunting Naik Satu Persen. Radarkarawang.id. Diakses pada 5 Februari 2021 https://radarkarawang.id/metropolis/angka-stunting-naik-satu-persen/#:~:text=KARAWANG%2C RAKA %E2%80%93 Kasus stunting di,2019 tepatnya 2%2C8 persen.

Kemendagri.go.id. (2020). Kebijakan Umum Kabupaten Karawang Dalam Penanganan Stunting. Diakses pada 7 Februari 2021. https://aksi.bangda.kemendagri.go.id/v2/in/main/news_detail/227/124/1636

Yohanes Enggar. (2020). Kolaborasi Mendukung Strategi Pengurangan Stunting di Indonesia. Kompas.com. Diakses pada 10 Maret, 2021 https://edukasi.kompas.com/read/2020/07/18/134558371/kolaborasi-mendukung-strategi-pengurangan-stunting-indonesia?page=all

Laksono Hari. (2019). Bersama Menanggulangi Stunting. Kompas.com. Diakses pada 5 Februari 2021 https://sains.kompas.com/read/2019/01/30/112313423/bersama-menanggulangi-stunting?page=all

Published

2021-09-29

How to Cite

Ipan, I., Purnamasari, H., & Priyanti, E. (2021). Collaborative governance dalam penanganan stunting. Kinerja : Jurnal Ekonomi Dan Manajemen, 18(3), 383–391. https://doi.org/10.30872/jkin.v18i3.9665

Issue

Section

Articles