Pengaruh price discount dan sales promotion terhadap keputusan pembelian dengan impulsive buying sebagai variabel intervening
DOI:
https://doi.org/10.30872/jkin.v19i1.10819Keywords:
Price discount, sales promotion, impulsive buying, keputusan pembelianAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah (1) price discount berpengaruh terhadap impulsive buying (2) sales promotion berpengaruh terhadap impulsive buying (3) impulsive buying berpengaruh terhadap keputusan pembelian (4) price discount berpengaruh terhadap keputusan pembelian (5) sales promotion berpengaruh terhadap keputusan pembelian (6) price discount berpengaruh terhadap keputusan pembelian melalui impulsive buying (7) sales promotion berpengaruh terhadap keputusan pembelian melalui impulsive buying. Penelitian ini terdapat populasi 100 masyarakat Kota Yogyakarta pengguna Shopee. Teknik pengambilan sampel dilakukan secara probility sampling dengan penggunaan metode simple random sampling. Penelitian ini diteliti dengan menggunakan uji penelitian yang dilakukan adalah Uji Validitas, Uji Reliabilitas, Uji Asumsi Klasik, Uji Regresi Linier Berganda, Uji Hipotesis terdiri dari Uji F, Uji T, Koefisien Determinasi, Koefisien Beta Standar, dan Uji Sobel. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa variabel price discount dan sales promotion berpengaruh positif terhadap impulsive buying, impulsive buying berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian, price discount dan sales promotion berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian, price discount dan sales promotion berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian melalui impulsive buying.
References
Gilang, A., Fakhri, M., Syarifuddin, S., Pradana, M., & Utami, D. P. (2019). Ethical leaderships and organizational culture of student organization at Indonesian Private University. Proceedings of the International Conference on Industrial Engineering and Operations Management, 2019(MAR), 70–78.
iprice.co.id. (2020). Peta E‑Commerce Indonesia. Iprice.Co.Id. https://iprice.co.id/insights/mapofecommerce/
Khazim, I. (2016). Pengaruh Strategi Internet Marketing Terhadap Perilaku Konsumen Lazada.Co.Id Dalam Berbelanja Online Melalui Variabel Electronic Word of Mouth (Ewom). Jurnal Ilmiah Ekonomi Bisnis, 21(2), 178539.
Kotler, P. (2017). Philip Kotler: some of my adventures in marketing (Journal of Historical Research in Marketing (ed.)).
Kotler, P., & Keller, Helen, A. (2016). Marketing Management (Edisi 15). Erlangga.
money.kompas.com. (2020). E-Commerce Mana yang Paling Banyak Digunakan untuk Belanja Online Saat Puasa? Money.Kompas.Com. https://money.kompas.com/read/2020/07/06/081700426/e-commerce-mana-yang-paling-banyak-digunakan-untuk-belanja-online-saat-puasa-?page=all
Nagadeepa, C., & Tamil Selvi, J. (2015). Impact of Sale Promotıon Technıques on Consumers’ Impulse Buyıng Behavıour towards Apparels at Bangalore. Asian Journal of Management Sciences & Education, 4(1), 116–124.
Perreault, W. D., Cannon, J. P., & McCarthy, J. E. (2017). Essentials of marketing: A marketing strategy planning approach.
Pricylia Wauran, J. G. P. (2016). PENGARUH PROMOSI PENJUALAN DAN SERVICESCAPE TERHADAP IMPULSE BUYING DENGAN SHOPPING EMOTION SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (Studi Pada Konsumen Freshmart Manado). Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi, 16(4), 532–544.
Prihastama, B. V. (2016). PENGARUH PRICE DISCOUNT DAN BONUS PACK TERHADAP IMPULSE BUYING PADA PELANGGAN MINIMARKET (Studi pada Pelanggan Minimarket Indomaret Jl. Demangan Baru, Depok, Sleman, Yogyakarta). Universitas Negeri Yogyakarta.
Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Cv. Alfabeta.
Sugiyono. (2017). Metode Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D. Alfabeta.
www.cnnindonesia.com. (2018). Alasan Unik Belanja Online di 6 Platform Populer. Www.Cnnindonesia.Com. https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20180613161605-206-305888/alasan-unik-belanja-online-di-6-platform-populer
www.merdeka.com. (2021). Kemenkop Catat Transaksi Belanja Online Meningkat 26 Persen Selama Pandemi. Www.Merdeka.Com. https://www.merdeka.com/uang/kemenkop-catat-transaksi-belanja-online-meningkat-26-persen-selama-pandemi.html
