Apakah digital payment dapat membantu inflasi& suku bunga dalam mengendalikan uang beredar?

Meilinda Nur Rasyida Fatmawati, Umrotul Khasanah

Abstract


Majunya teknologi mengakibatkan munculnya berbagai financial technology (fintech) yang memfasilitasi masyarakat dalam bertransaksi sehari- hari baik skala kecil maupun besar. Bank Indonesia selaku otoritas moneter mengendalikan sistem pembayaran khususnya dalam pengendalian pembayaran tunai melalui kebijakan inflasi dan suku bunga BI Rate. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh inflasi dan suku bunga BI Rate terhadap jumlah uang beredar yang dimoderasi oleh transaksi non tunai. Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dan menggunakan data sekunder yang diambil dari website resmi Bank Indoesia dan Badan Pusat Statistik (BPS). Metode pemilihan sampel yang digunakan yaitu metode sampling jenuh. Sampel yang terpilih berjumlah 60 sampel yang didapat dari data time series selama periode Januari 2015- Desember 2019. Metode analisis data yang digunakan yaitu analisis regresi berganda dan uji Moderated Regression Analysis (MRA). Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa inflasi berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap jumlah uang beredar. Suku bunga BI Rate memiliki pengaruh negatif dan signifikan terhadap jumlah uang beredar. Transaksi non tunai tidak mampu memoderasi atau memperlemah hubungan inflasi maupum suku bunga BI Rate terhadap jumlah uang beredar.


Keywords


Inflasi; suku bunga bi rate; digital payment; jumlah uang beredar

References


Afifah, A. (2017). Pengaruh Penggunaan Alat Pembayaran Menggunakan Kartu Terhadap Jumlah Uang Beredar di Indonesia (Periode 2009-2016). Institut Agama Islam Negeri Surakarta.

Amrial, Mikail, A., & Arundina, T. (2019). Implementation of dual monetary policy and its relevance to inflation and unemployment in the Phillips curve context in Indonesia. International Journal of Islamic and Middle Eastern Finance and Management, (2018). https://doi.org/10.1108/IMEFM-11-2018-0398

Anderson-reid, K. (2008). Estimating the Impact of the Alternative Means of Payment on Currency Demand in Jamaica.

Bambang, Tri, Pipih dan Purusitawati (2006). Dampak Pembayaran Non Tunai Terhadap Perekonomian dan Kebijakan Moneter. In Bank Indonesia.

Djohanputro, B. (2006). Prinsip-Prinsip Ekonomi Makro. Cetakan I. Jakarta: PPM.

Doan Van, D. (2019). Money supply and inflation impact on economic growth. Journal of Financial Economic Policy. https://doi.org/10.1108/JFEP-10-2018-0152

Ferry, Ahmad dan Tasidin. (2009). Dampak peningkatan pembayaran non-tunai terhadap perekonomian dan implikasinya terhadap pengendalian moneter di indonesia. Buletin Ekonomi Moneter Dan Perbankan, 11(4), 369–402.

Halicioglu, F., & Ugur, M. (2005). On stability of the demand for money in a developing OECD country: the case of Turkey. Global Business and Economics Review, 7(2–3), 203–213. https://doi.org/10.1504/gber.2005.007616

He, Y. (2017). A Study on the Relationship between Money Supply and Macroeconomic Variables in China. Mediterranean Journal of Social Sciences, 8(6), 99–107. https://doi.org/10.1515/mjss-2017-0046

Hidaya, M. A. dan P. (2014). Analisis Kausalitas Antara Bi Rate Dengan Jumlah Uang Beredar Di Indonesia. Jurnal Ekonomi Dan Keuangan, 2(10), 623–633.

José, Panji& Luh Gede. (2017). Pengaruh Tingkat Suku Bunga, Inflasi Dan Pertubuhan Gross Domestic Product Terhadap Jumlah Uang Beredar Di Timor-Leste. E-Jurnal Ekonomi Dan Bisnis Universitas Udayana, 10, 3477–3514. https://doi.org/https://doi.org/10.24843/EEB.2017.v06.i10.p02

Mall, S. (2013). Estimating a Function of Real Demand for Money in Pakistan: An Application of Bounds Testing Approach to Cointegration. International Journal of Computer Applications, 79(5), 32–50. https://doi.org/10.5120/13740-1548

Mankiw, N. G. (2006). Makroekonomi. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Mujahidin, A. (2007). Ekonomi Islam. Jakarta: Rajawali Press (Rajagrafindo Persada).

Pohan, A. (2008). Potret Kebijakan Moneter Indonesia. Jakarta: PT RajaGrafindo Indonesia.

Rahardja, M. M. dan P. (2004). Uang, Perbankan, dan Ekonomi Moneter. Jakarta: Penerbitan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

Sarmiani. (2016). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Jumlah Uang Beredar Di Indonesia. Universitas Teuku Umar Meulaboh-Aceh Barat 2016.

Setiadi, I. O. (2013). Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Permintaan Uang Di Indonesia Tahun 1999 : Q1 - 2010 : Q4 Dengan Pendekatan Error Corection Models (Ecm). Economics Development Analysis Journal, 2(1). https://doi.org/10.15294/edaj.v2i1.999

Siamat, D. (2005). Manajemen Lembaga Keuangan. “Kebijakan Moneter dan Perbankan". Jakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

Stix, H. (2004). The Impact of ATM Transactions and Cashless Payments on Cash Demand in Austria. Monetary Policy & the Economy, (1), 90–105.

Vinayagathasan, T. (2013). Inflation and economic growth: A dynamic panel threshold analysis for Asian economies. Journal of Asian Economics, 26(January), 31–41. https://doi.org/10.1016/j.asieco.2013.04.001

Yuliadi, I. (2008). Ekonomi Moneter. Jakarta: PT Indeks.

Yuliana, I. (2004). Analisis Pengaruh Inflasi, Tingkat Suku Bunga Sbi Dan Nilai Tukar Terhadap Jumlah Uang Yang Beredar Di Indonesia Periode 2001 S/D 2006. Iqtishoduna, 4 No.1, 0–6.




DOI: https://doi.org/10.30872/jakt.v17i1.7315

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 Meilinda Nur Rasyida Fatmawati, Umrotul Khasanah


Crossref logo 

Editorial Address

Akuntabel: Jurnal Akuntansi dan Keuangan
Faculty of Economics and Business, Mulawarman University
Jl. Tanah Grogot No.1 Samarinda Kalimantan Timur 75119
Email: jakt.feb.unmul@gmail.com

StatCounter: Akuntabel: Jurnal Akuntansi dan Keuangan