Potensi wirausaha geowisata pasca bencana alam likuifaksi
DOI:
https://doi.org/10.30872/jmmn.v13i1.8707Keywords:
Wirausaha, geowisata, bencana alam, likuifaksiAbstract
Tujuan dari penelitian ini adalah memetakan potensi wirausaha geowisata di lokasi daerah Balaroa pasca bencana likuifaksi yang terjadi pada 28 September 2018. Geowisata merupakan objek kepariwisataan yang terbentuk dari alam itu sendiri dan memanfaatkan alam sebagai objek utama. Metode penelitian yang dilakukan adalah deskriptif kualitatif yaitu menguraikan secara langsung berdasarkan apa yang ditemukan dilapangan melalui observasi, pengamatan, wawancara, studi lapangan, serta studi kepustakaan. Adapun hasil pada penelitian adalah terdapat beberapa potensi geowisata yang dapat dimanfaatkan sebagai wirausaha yaitu sektor pariwisata seperti restoran dan rumah makan, industri kerajinan, dan budaya. Sektor perkebunan yakni sektor agrowisata, sektor peternakan seperti ternak kambing, sapi, dan kuda, dan sektir lainnya yang mendukung destinasi geowisata di daerah Likuifaksi Balaroa.
References
Hermawan, H., & Ghani, Y. A. (2018). Geowisata: Solusi Pemanfaatan Kekayaan Geologi yang Berwawasan Lingkungan. https://doi.org/10.31227/osf.io/a5xd6
Lexy. J. Moleong. (2012). Metodologi Penelitian Kualitatif. PT Remaja Rosdakarya.
Nur, H. H. (2017). No Title. Proceeding, Seminar Nasional Kebumian Ke-10, 10.
Safar, M. (2011). Pengembangan Prospek Geowisata Dan Agrowisata Dari Potensi Sumber Daya Alam Di Kabupaten Konawe Selatan 1 Oleh: Misran Safar 2. 1, 104–115.
Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. CV. Alfabeta.
Tengah, D. P. P. S. (2019). Destinasi Geowisata Sesar Palu Koro.
Thomas W Zimmerer, N. M. S. (2008). Kewirausahaan dan Manajemen Usaha Kecil.
Downloads
Published
Issue
Section
License

Jurnal Manajemen ISSN print: 0285-6911 ISSN online: 2528-1518 is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License