Pengaruh inflasi dan pertumbuhan ekonomi terhadap tingkat pengangguran dan tingkat kemiskinan

Mochammad Zaini, Sjamsu Djohan, Diana Lestari

Abstract


Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh inflasi dan pertumbuhan ekonomi terhadap tingkat pengangguran dan  tingkat kemiskinan di Provinsi Kalimantan Timur. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah path analysis (analisis jalur) dan data yang digunakan adalah time series dari tahun 2005-2019. Dengan program SPSS 22. Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa inflasi berpengaruh signifikan terhadap tingkat pengangguran di Provinsi Kalimantan Timur, pertumbuhan ekonomi tidak berpengaruh signifikan terhadap tingkat pengangguran di Provinsi Kalimantan Timur. Inflasi dan pertumbuhan ekonomi berpengaruh signifikan terhadap tingkat kemiskinan di Provinsi Kalimantan Timur. Inflasi secara tidak langsung berpengaruh positif dan signifikan terhadap tingkat kemiskinan melalui tingkat pengangguran di Provinsi Kalimantan Timur. Pertumbuhan ekonomi secara tidak langsung berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap tingkat kemiskinan melalui tingkat pengangguran di Provinsi Kalimantan Timur.


Keywords


Inflasi; pertumbuhan ekonomi; tingkat pengangguran; tingkat kemiskinan

References


Amalia, S. (2015). Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi dan Inflasi Terhadap Pengangguran Terbuka dan Kemiskinan di Kota Samarinda. Ekonomika-Bisnis, 5 No. 2, 10.

Arsyad, L. (1997). Ekonomi Pembangunan (ke 5). Yogyakata: STIE TKPN.

Arsyad, L. (2010). Ekonomi Pembangunan (ke 5). Yogyakata: UPP STIM YKPN.

Badan Pusat Statistik. (2016). Konsep Ketenagakerjaan dan Kependudukan. Jakarta.

Badan Pusat Statistik. (2016). Kemiskinan dan Ketimpangan. Kalimantan Timur. Retrieved January 16, 2020, from Kemiskinan dan Ketimpangan website: https://www.bps.go.id/subject/23/kemiskinan-dan-ketimpangan.html

Bank Indonesia (2008). Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional Kalimantan Timur. Samarinda.

Bank Indonesia. (2013). Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional Kalimantan Timur. Samarinda.

Bank Indonesia. (2015). Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional Kalimantan Timur. Samarinda.

Desak, A., & Suresmiati, A. (2012). Sektor Informal, Pengangguran, dan Kemiskinan di Provinsi Bali Tahun 2004-2010.

Diah Retnowati, & Harsuti. (2017). Pengaruh Tngkat Pengangguran Terhadap Tingkat Kemiskinan di Jawa Tengah. Jurnal&Proceeding FEB Unsoed.

Djohan, S. (2018). Determinan Kesenjangan Pendapatan Antar Propinsi di Indonesia : Studi Makro Ekonomi Regional. Disertasi Program Doktor Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mulawarman Samarinda.

Fadillah, F. R. (2016). Analisis Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Pendidikan, Upah Minimum dan Pengangguran Terhadap Tingkat Kemiskinan di Provinsi Jawa Timur 2009-2013. Universitas Brawijaya.

Ghatama, M. A. P. (2018). Analisis Kemiskinan di Jawa Tengah. Jurnal Publikasi.

Ghozali, I. (2006). Research Methods for Business. Jakarta: Salemba Empat.

Ghozali, I. (2011). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Hamidah, C. (2010). Keterkaitan Antara Inflasi, Pengangguran dan Pertumbuhan Ekonomi (Pengujian Kurva Phillips Untuk Indonesia). Jurnal Ekuilibrium, Volume 6,.

Hasan, & Quibria. (2002). Poverty and Pattern of Growth (No. 18).

Imelia. (2012). Pengaruh Inflasi Terhadap Kemiskinan di Provinsi Jambi. Jurnal Paradigma Ekonomika, 1(5), 42–48.

Junaidi dkk. (2012). Ekonomika Deret Waktu Teori dan Aplikasi. Bogor: IPB Press.

Kristin, A., & Darsana, I. B. (2018). Pengaruh Inflasi dan Pendidikan Terhadap Pengangguran dan Kemiskinan di Provinsi Bali. E-Jurnal EP Unud, Volume 9 N, 1373–1401.

Kuncoro, M. (2000). Ekonomi Pembangunan : Teori, Masalah dan Kebijakan. Yogyakarta: UPP AMP YKPN.

Laksana, C. S. (2010). Analisis Pro-Poor Growth di Indonesia Melalu Identifikasi Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi Terhadap Ketimpangan Pendapatan dan Kemiskinan. Universitas Indonesia.

Mustamin, S. W., Agussalim, & Nurbayani, U. (2015). Pengaruh Variabel Makro Terhadap Kemiskinan di Kota Makassar Provinsi Sulawesi Selatan. Jurnal Analisis, 4(2), 165–173.

N. Gregory Mankiw. (2003). Teori Makroekonomi (F. Liza & I. Nurmawan, Eds.). Jakarta.

Nopirin. (1987). Ekonomi Moneter Buku Dua. Yogyakata: BPFE.

Nugroho, H. (1995). Kemiskinan, Ketimpangan dan Kesenjangan. Yogyakarta: Aditya Media.

Nyoman, N., & Ari, S. (2014). Pengaruh Tingkat Inflasi, Laju Pertumbuhan Ekonomi dan Upah Minumum Terhadap Tingkat Pengangguran Terbuka di Provinsi Bali. 3, No. 10(085738318818), 460–466.

Prasetyo. (2009). Fundamental Makro Ekonomi. Yogyakata: Beta Offset.

Purnama, N. I. K. A. (2014). Analisis Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi Terhadap Tingkat Pengangguran di Kota Medan Tahun 2000-2014. 69–76.

Putong, I. (2013). Economics : Pengantar Mikro dan makro. Jakarta: Mitra Wacana Media.

Putra, W. A. (2018). Pengaruh inflasi dan investasi terhadap pengangguran di provinsi jawa timur tahun 1992-2011. Jurnal Ilmu Ekonomi Terapan, volume 3,.

Putri, E. S. (2017). Analisis Pengaruh Inflasi, Pengangguran, dan Demokrasi Terhadap Kemiskinan di Indonesia. Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Ramadhan, R. S. (2020). Urbanisasi Kota Balikpapan: Tantangan Pemindahan Ibu Kota Negara Baru. Retrieved from https://www.kompasiana.com/rifkysafwanramadhan5694/5eb97489d541df17252b4b42/urbanisasi-kota-balikpapan-tantangan-pemindahan-ibu-kota-negara-baru?page=all#:~:text=Salah satu provinsi yang memiliki,Timur mencapai 66.2%25 per tahun.

Ritongan, H. (2003). Perhitungan Penduduk Miskin. Badan Pusat Statistik. Jakarta.

Rosi, I. (2006). Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi Terhadap Pengangguran di Indonesia. Universitas Katolik Atmajaya, Jakarta.

Samuelson. (2001). Ilmu Makro Ekonomi (Ihsan & Roni Eds) . Jakarta: PT. Media Edukasi.

Sarwono, J. (2018). Statistik Untuk Riset Skripsi (E. Kurnia, Ed.). Yogyakata: Andi.

Sofyan. (2013). Analisis Kritis Atas Laporan Keuangan. Jakarta: Rajawali Pers.

Sugiarto, E., & Mardyono. (2011). Pengantar Teori Ekonomi, Ekonomo Mikro, dan Ek onomi Makro. Tengerang: Mahkota Ilmu.

Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: CV. Alfabeta.

Suliyanto. (2011). Ekonometrika Terapan Teori dan Aplikasi Dengan SPSS. Yogyakata: CV. Andi Offset.

Suparlan, P. (2004). Kemiskinan di Perkotaan. Jakarta: Yayasan Obor.

Suryandari, A. N. (2017). Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Pendidikan, dan Kesehatan Terhadap Tingkat Kemiskinan di Provinsi daerah Istimewah Yogyakarta. Universitas Negeri Yogyakarta.

Utami, M. W. (2018). Pengaruh Inflasi dan Pertumbuhan Ekonomi Terhadap Tingkat Pengangguran di Kalimantan Tengah. Universitas Terbuka.

Wibowo, D. A. (2014). Pengaruh Pembiayaan Pendidikan, Tingkat Pendidikan, dan Pertumbuhan Ekonomi dan Kemiskinan di Jawa Tengah. Vol. 10, N, 133–140.

Yuliasih, F. W. (2005). Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Inflasi Dan Pendidikan Terhadap Tingkat Pengangguran Dan Kemiskinan Di Provinsi Kalimantan Barat. 1–22.




DOI: https://doi.org/10.29264/jiem.v7i1.9071

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Jurnal Ilmu Ekonomi Mulawarman (JIEM)


Crossref logo 

Editorial Address

Jurnal Ilmu Ekonomi Mulawarman (JIEM)
Faculty of Economics and Business, Mulawarman University
Jl. Tanah Grogot No.1 Samarinda Kalimantan Timur 75119
Email: jiem.feb@gmail.com