Email this article Faktor yang mempengaruhi usia harapan hidup penduduk kota samarinda
Abstract
 Usia Harapan Hidup di Kota Samarinda terbilang cukup tinggi yang menandakan derajat kesehatan penduduknya baik dalam kesejahteraan, keadaan inilah membuat penulis tertarik menganalisa faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi Usia Harapan Hidup penduduk Kota Samarinda. Penelitian ini menggunakan empat faktor yang diduga mempengaruhi Usia Harapan Hidup di Kota Samarinda yang meliputi faktor ekonomi dan kesehatan.
Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui empat faktor tersebut yaitu pengaruh Anggaran Pendapatan Belanja Daerah bidang Kesehatan, Tenaga Kesehatan, Produk Domestik Regional Bruto perkapita dan Jaminan Kesehatan terhadap Usia Harapan Hidup Penduduk Kota Samarinda. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori kebutuhan manusia, kependudukan serta kesejahteraan dan ekonomi masyarakat. Penelitian ini menggunakan data yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik Provinsi Kalimantan Timur dari tahun 2008 hingga 2017. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linear berganda.
Berdasarkan hasil analisis data yang saya lakukan dapat disimpulkan bahwa, Anggaran Pendapatan Belanja Daerah pada Bidang Kesehatan, Tenaga Kesehatan, dan Produk Domestik Regional Bruto perkapita berpengaruh signifikan terhadap Usia Harapan Hidup penduduk Kota Samarinda, sedangkan Jaminan Kesehatan tidak berpengaruh signifikan terhadap Usia Harapan Hidup Penduduk Kota Samarinda.
Keywords
References
Adioetomo, S.M dan Samosir O.B. (2010). Dasar-dasar Demografi edisi 2. Jakarta: Penerbit Salemba Empat.
Badan Kebijakan Fiskal Kementrian Keuangan_RI, 2008-2017. APBD, Realisasi APBD, dan Neraca.
Badan Pusat Statistik__Provinsi Kalimantan Timur, 2008-2017. Kota Samarinda: Badan Pusat Statistik.
Gani, Irwan dan Amalia. (2015). Alat Analisis Data, Yogyakarta: ANDI
Ghozali, Imam. (2005). Analisis Multivariat dengan program SPSS. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Gilarso. (2003). Pengantar Ilmu Ekonomi Makro. Yogyakarta: KANISIUS.
Halim, Raja. (2013). Analisis Ketersediaan Infrastruktur dan Aksesbilitas Terhadap Pembangunan Kesehatan Penduduk di Provinsi Sumut. Sumut: Fakultas Ekonomi Muhamadiyah Sumut.
Ida, Mantra Bogoes. (2003). Demografi Umum. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Konsil Kedokteran Indonesia. (2006). Standar kompetensi dokter gigi. ed 3. Jakarta Selatan: Konsil Kedokteran Indonesia.
Lubis. 2009. Depresi: tinjauan psikologi. Jakarta: Prenada Media
Mankiw, N. Gregory. (2003). Teori Ekonomi Makro. Terjemahan: Aris Munandar. Jakarta: Erlangga.
Mulyadi, Subri. (2014). Ekonomi Sumber Daya Manusia dalam Perspektif Pembangunan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Nopirin. (2000). Ekonomi Moneter I, Edisi Keempat. Yogyakarta: BPFE.
Priharjo, Robert. (2008). Konsep & Perspektif Praktik Keperawatan Profesional Edisi 2. Jakarta: Buku Kedokteran EGC.
Putong, Iskandar. (2008). Teori Pengantar Mikro dan Makro. Jakarta: Mitra Wacana Media.
Putri, Asih Eka. (2014). Paham JKN Jaminan Kesehatan Nasional. Jakarta: CV Komunitas Pejaten Mediatama.
Samuelson dan Nordhaus W. (2004). Ilmu Makro Ekonomi. Jakarta: PT Media Global Edukasi.
Siagaian P, Songdang. (1999). Administrasi Pembangunan. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Siswanto, Sastrohadiwiryo. (2000). Manajemen Tenaga Kerja Indonesia Pendekatan Administrasi dan Operasional, Jakarta: PT Bumi Aksara.
Sukirno, Sadono. (2000). Makro ekonomi Modern. Jakarta: PT Raja Drafindo Persada.
Suroto. (2000). Strategi Pembangunan dan Perencanaan Kesenpatan Kerja. Yogyakarta: Universitas Gajah Mada.
Todaro, Michael P. (2000). Pembangunan Ekonomi di Dunia Ketiga. Jakarta: Erlangga.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2003 (Tenaga Kerja).
DOI: https://doi.org/10.29264/jiem.v5i1.7105
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2020 Jurnal Ilmu Ekonomi Mulawarman (JIEM)
Editorial Address
Jurnal Ilmu Ekonomi Mulawarman (JIEM)
Faculty of Economics and Business, Mulawarman University
Jl. Tanah Grogot No.1 Samarinda Kalimantan Timur 75119
Email: jiem.feb@gmail.com