Analisis tentang kemiskinan berdasarkan persepsi orang miskin dan pemerintah
DOI:
https://doi.org/10.29264/jiem.v2i4.2457Keywords:
Kemiskinan, persepsi, orang miskin dan pemerintahAbstract
Tujuan dari Penelitian ini adalah untuk mengetahui dan dan menganalisis perbedaan persepsi antara orang miskin dan pemerintah yang berada di Kelurahan Karang Mumus Kota Samarinda tentang Kemiskinan dan untuk mengetahui karakteristik orang miskin di sekitar Kelurahan Karang Mumus. Jenis penelitian dalam skripsi ini adalah penelitian kualitatif dan pengambilan sumber data primer dan sekunder denga teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan tiga cara yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan terdiri dari reduksi data, penyajian dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penilitian dan Pembahasan maka dapat disimpulkan bahwa persepsi Orang Miskin dan Pemerintah tentang Kemiskinan masih cenderung berbeda, Menurut orang miskin di Kelurahan Karang Mumus tentang persepsi Kemiskinan ialah seseorang atau sebuah keluarga yang tidak mampu memenuhi kebutuhan sandang, pangan dan papanya, kebutuhan hidupnya yang lain dan juga ketidakmampuan dalam mencari pekerjaan yang disebabkan keterbatasan keahlian, pendidikan dan juga umur sehingga membuat mereka hanya bisa mengharapkan bantuan dari orang-orang disekililingnya bahkan Pemerintah, Bantuan pemerintah pun yang harusnya sampai kepada mereka malah tidak mereka rasakan dengan maksimal dan malah sampai tidak ada sama sekali, banyak dari orang miskinĀ ini masih hidup tanpa merasakan bantuan yang harusnya mereka dapatkan tidak adanya pemeberitahuan yang pasti tentang bantuan yang mereka harus mereka dapatkan membuat mereka hidup dengan serba kepasrahan dan pada akhirnya masih hidup sebagai orang miskin. Diketahui Kakrakteristik Kemiskinan Orang Miskin di Kelurahan Karang Mumus berdasarkan Pendidikan hanya bertamatkan SD,berdasarkan akses kesehatan rata-rata orang miskin ini tidak memiliki jaminan kesehatan dari pemerintah,kebutuhan air dan listrik masih bukan milik sendiri, dan juga masih kurang mendapatkan perhatian dari pemerintah. Pemerintah hanya lebih Memfokuskan untuk mengukur garis kemiskinan dengan melihat Kemiskinan Absolut, dan tidak fokus untuk melihat dari segi yang lainnya yang pada akhirnya membuat pemerataan Program-Program Bantuan terhadap orang miskin akhirnya tidak merata yang membuat Kemiskinan masih ada di Kelurahan Karang Mumus.References
Arifin, Zainal. 2006, Analisis Problem Kemiskinan Masyarakat Wonokromo Sebagai Dampak Pembangunan Kota Surabaya: Institut Agama Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Astika, Ketut Sudhayana. 2010, Budaya Kemiskinan di Masyarakat : Tinjauan Kondisi Kemiskinan dan Kesadaran Budaya Miskin di Masyarakat, Politik: Universitas Udayana Bali
Badan Pusat Statistik 2010, Perhitungan dan Indikator Kemiskinan Makro Profil dan Perhitungan Kemiskinan. Jakarta: Badan Pusat Statistik, 2010
___________________ 2011, Perhitungan dan Analisis Kemiskinan Makro Indonesia.
____________________ 2015 Data Jumlah Penduduk Provinsi Kalimantan Timur menurut Kabupaten/Kota, Data Jumlah Penduduk Miskin dan Garis Kemiskinan Kota Samarinda
Baharoglu, Deniz and Christine Kessides. 2001. Urban Poverty in World Bank, PRSP Sourcebook, World Bank, Washington DC
Chamber , Robert. Pembangunan Desa Mulai Dari Belakang, Jakarta: LP3ES, 1987
Firdis. 2015, Potret Kemiskinan Masyarakat di Kota Pontianak: Studi tentang Kemiskinan Masyarakat di Kelurahan Tanjung Hilir Kecamatan Pontianak Timur, jurnal Universitas Tanjungpura
Komite Penanggulangan Kemiskinan (KPK), Arah dan Kebijakan Umum Penanggulangan Kemiskinan di Kota Surabaya. Surabaya: KPK, 2003
Moleong, Lexi J. Metodologi penelitian Kualitatif, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.2014
Madris, Paulus Uppun, Agustina. 2013, Persepsi Rumah Tangga Miskin Terhadap penanggulangan Kemiskinan berupa Program Rehabilitasi sosial Rumah Tidak Layak Huni di desa Taupe Kecamatan Mamas, Jurnal Universitas Hasanuddin
Mehmood, Rasyid And SadiQ, Sara. 2010, The Relationship between Government Expenditure andPoverty: A Cointegration Analysis, Romanian Journal of Fiscal Policy
Nurlaila, Nina. 2013, Kemiskinan masyarakat di Perkotaan: Tinjauan Struktural Kemiskinan pada Masyarakat Bantaran Sungai Kapuas Kota Pontianak, jurnal Universitas Tanjungpura
Prayitno, Hadi dan Arsyad, Lincolin. Petani Desa dan Kemiskinan, Yogyakarta :BPFE, 1987
Soetrisno, Loekman. Kemiskinan, Perempuan, dan Pemberdayaan. Yogyakarta :Kanisius. 1997
Sudarwati, Ninik. Kebijakan Pengentasan Kemiskinan. Malang: Intimedia, 2009
Suharto, Edi. Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakyat: Kajian Strategis Pembangunan Kesejahteraan Sosial dan Pekerjaan Sosial. Bandung :Refika Aditama 2014
Suharto, Edi. Kemiskinan dan Perlindungan Sosial di Indonesia: Menggagas Model Jaminan Sosial Universal Bidang Kesehatan. Bandung: CV Alfabeta, 2009
Suparlan, Parsudi. Kemiskinan di Perkotaan Bacaan Untuk Antropologi Perkotaan. Jakarta: Sinar Harapan dan Yayasan Obor Indonesia, 1984
Suyanto, Bagong. Perangkap Kemiskinan: Problem dan Strategi Pengentasannya Dalam Pembangunan Desa, Yogyakarta: Aditya Media, 1996
Sugiyono, 2010, Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif dan R&D, Alfabeta, Bandung
Sarmiati, 2012, Strategi Komunikasi Berbasis Kearifan Lokal dalam Penanggulangan Kemiskinan, jurnal Universitas Andalas
Syawie, Mochamad. 2011, Kemiskinan dan Kesenjangan Sosial, Jurnal Universitas Gadjah Mada
Taifur, Werry Darta. 2012, kebijakan pembangunan yang berpihak kepada penduduk miskin, Jurnal Universitas Andalas
Tarwiyanto, Junaidi. 2008, Studi Tentang Kemiskinan dan Persepsi Masyarakat di Kota Pagar Alam, jurnal Universitas IBA Palembang
Umami, Ulfatul. 2013, Cara pandang dan upaya pemerintah dalam mengurangi kemiskinan, jurnal penelitian
Vora-Sittha, Pornpen. 2012, Governance and poverty Reduction in Thailand, Journal Institute of Development Administration, Bangkok, Thailand.
Wassmer, Robert W. 2002. An Economic View of Some Causes of Urban Spatial Segregation and its Costs and Benefits,