Pengaruh pendapatan asli daerah dan dana alokasi umum serta dana alokasi khusus terhadap pertumbuhan ekonomi
DOI:
https://doi.org/10.29264/jiem.v3i2.2373Keywords:
Pertumbuhan ekonomi, dana alokasi umum, dana alokasi khusus, provinsi borneo timurAbstract
Pertumbuhan ekonomi adalah pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto (PDB) dengan harga konstan. Tingkat pertumbuhan PDB akan menunjukkan peningkatan output per kapita dalam jangka panjang. Oleh karena itu, memahami indikator pertumbuhan ekonomi biasanya akan terlihat dalam periode waktu tertentu. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pendapatan daerah, dana alokasi umum dan dana alokasi khusus terhadap pertumbuhan ekonomi Kota-kota di Provinsi Kalimantan Timur. Faktor yang dominan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi Kota-kota di Provinsi Kalimantan Timur 2004 hingga 2013. Metode yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda. Variabel dependen yang digunakan adalah pertumbuhan ekonomi di provinsi Kalimantan Timur dan variabel independen yang digunakan adalah pengaruh pendapatan (X1), dana alokasi umum (X2), dan dana alokasi khusus (X3). Berdasarkan hasil survei terungkap bahwa variabel independen secara simultan / bersama-sama menggunakan uji F berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi di provinsi Kalimantan Timur dengan nilai Fhitung 8,665 dan tingkat signifikansi 0,013 (1,3%) atau kurang dari 5%. Berdasarkan uji parsial (orang), hanya pendapatan daerah yang dominan pengaruhnya terhadap pertumbuhan ekonomi di provinsi Kalimantan Timur. Koefisien determinan (R2) = 0,719 berarti bahwa variasi variabel independen (pendapatan, dana alokasi umum dan dana alokasi khusus) dapat menjelaskan variasi variabel dependen (pertumbuhan ekonomi) sebesar 71%. Sedangkan 29% dijelaskan oleh variabel lain. Sehubungan dengan penilaian ini, pemerintah daerah kabupaten / kota di provinsi Boreno Timur harus meningkatkan pendapatan dari minyak dan pendapatan daerah dengan menggali potensi pendapatan pajak dan retribusi yang belum dikelola secara optimal. Karena peningkatan pendapatan daerah diharapkan pemerintah provinsi Kalimantan Timur dapat mengurangi tingkat ketergantungan Pemerintah Daerah untuk mentransfer dana dari pemerintah pusat, sehingga tujuan otonomi daerah dapat tercapai.References
Adi,Priyo Hari. 2006. Hubungan Antara Pertumbuhan Ekonomi Daerah, Belanja Pembangunan, dan Pendapatan Asli Daerah (Studi Pada Kabupaten Dan Kota Se Jawa-Bali). Simposium Nasional Akuntansi IX. Padang.
Agussalim. Dkk. 2010. Pengaruh Dana Perimbangan Terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Provinsi Sulawesi Tengah. Tesis. Program Pascasarjana Universitas Hasanuddin. Makassar.
Algifari. 1997. Analisis Regresi Teori, Kasus dan Solusi Edisi 2. Yogyakarta : BPFE.
Anonim. 1999, Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999. Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 Tentang Pokok-Pokok Kepegawaian.
______ 2004. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004. Tentang Otonomi Daerah.
______. 2004. Undang–undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.
______. 2000. Peraturan Pemerintah Nomor 104 Tahun 2000 tentang Dana Perimbangan.
Anasmen. 2006. Pengaruh Belanja Modal Pemerintah Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Provinsi Sumatera Barat : 2000-2006. Tesis Dipublikasikan. Progaram Pascasarjana Universitas Indonesia. Depok.
Arikunto, S. 2002. Prosedur Penelitian. Cetakan Keempat. Jakarta : Rineka Cipta.
Ghozali. Imam. 2001. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS Cetakan Pertama. Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Gusti I Ngurah Heru Mahaputra, 2002, Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Ekonomi Sebagai Input Dalam Formulasi Kebijakan Publik Di Bidang Ekonomi Di Kabupaten Tabanan Bali. Tesis. Universitas Diponegoro. Semarang.
Husna Asmaul, 2013, Pengaruh Pendapatan Asli Daerah dan Dana Perimbangan Terhadap Pertumbuhan Ekonomi dalam Pengembangan Wilayah Kabupaten Bintan Propinsi Kepulauan Riau. Jurnal Ekonomi dan Manajemen Indonesia. Vol. 04, No. 02.
Izzatul. Ulfi S. 2011 Analisis Pengaruh Dana Perimbangan, Pekerja Terhadap PDRB di Jawa Tengah 2007-2009. Tesis. Program Pascasarjana Universitas Diponegoro. Semarang.
Jecson, Stepanus Butar-Butar. 2013. Pengaruh Belanja Modal Dan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Kota Di Provinsi Kalimantan Barat. Tesis Pasca Sarjana Universitas Tanjung Pura. Pontianak.
Maryati. Ulfi dan endrawati. 2010. Pengaruh Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Alokasi Khusus (DAK) Terhadap Pertumbuhan Ekonomi : Studi Kasus Sumatera Barat. Jurnal Akuntansi dan manajemen. Volume 5 No. 2. Desember. Hal.66-84.
Masyhuri. 2011. Analisis penerimaan pendapatan asli daerah (PAD) dan pertumbuhan ekonomi Kabupaten Merangin. Tesis Dipublikasikan. Program Pascasarjana. Universitas Andalas. Medan.
Riyad, Mohamad. 2012. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Ekonomi Di Enam Negara Asean Tahun 1990-2009. Tesis Dipublikasikan. Progaram Pasca Sarjana. Universitas Indonesia. Jakarta.
Mursinto, Joko. 2002. Analisis Regresi dan Contoh Kasus Edisi Kedua. Jogjakarta : Andi Offset.
Purba, Adearman. 2006. Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi di Kabupaten simalungun. Tesis Dipublikasikan. Program Pasca Sarjana. Universitas Sumatera Utara. Medan.
Rustiono, 2008, Analisis Pengaruh Investasi, Tenaga Kerja, dan Pengeluaran Pemerintah Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Propinsi Jawa Tengah, Tesis. Universitas Diponegoro. Semarang.
Sukirno, Sado. 2004. Pengantar Teori Makro Ekonomi Edisi Kedua. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Setyawati Anis, 2007, Analisis Pengaruh PAD, DAU, DAK dan Belanja Pembangunan Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Kemiskinan dan Pengangguran di Provinsi Jawa Timur. Jurnal Akuntansi dan Keuangan Indonesia. Vol. 04, No. 02. Halaman 211-228.
Sugiyono. 2004. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif. Bandung : Alfabeta
Yunan, 2009, Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia, Tesis. Universitas Sumatra Utara. Medan.