Pengaruh Investasi Swasta Dan Belanja Daerah Serta Ekspor Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Dan Penyerapan Tenaga Kerja Kabupaten Malinau

Nasution Nasution

Abstract


Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh simultan dan parsial antara variabel independen (Investasi Swasta, Belanja Daerah, dan Ekspor) dengan variabel dependen (Pertumbuhan Ekonomi dan Penyerapan Tenaga Kerja).

Dalam penulisan dan pengambilan data, penulis mengambil objek penelitian di Kabupaten Malinau, dengan mengambil data sekunder yang diperoleh dari instansi – instansi terkait seperti BPS Provinsi Kalimantan Timur dan BPS Kabupaten Malinau.

Penelitian dilakukan dengan menggunakan Analisis Jalur (Path Analysis) dengan bantuan SPSS versi 20.

Dilihat dari hasil analisis terdapat pengaruh secara signifikan antara Investasi Swasta (X1), Belanja Daerah (X2), dan Ekspor (X3) terhadap Pertumbuhan Ekonomi (Y1) bahwa berdasarkan Uji F yang diperoleh adalah nilai signifikan ( : 0,05 > Sig : 0,037) artinya hubungan variabel-variabel tersebut adalah berpengaruh signifikan. Sedangkan dari analisis lain terdapat pengaruh parsial dan signifikan, jika Berdasarkan signifikansinya yaitu X1 = 0,130 kemudian X2 = 0,568 selanjutnya X3 = 0,254 maka secara sendirinya X1 berpengaruh tidak signifikan terhadap Y1 dan dengan sendirinya X2  berpengaruh tidak signifikan terhadap Y1, sedangkan X3 dengan sendirinya juga berpengaruh tidak signifikan terhadap Y1. Dilihat pada pengujian pengaruh secara signifikan antara Investasi Swasta (X1), Belanja Daerah (X2), dan Ekspor (X3) serta Pertumbuhan Ekonomi (Y1) Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja (Y2) berdasarkan koefisien korelasi yang diperoleh adalah 0,926. Hal ini dapat berarti bahwa hubungan variabel tersebut adalah sangat kuat. Sedangkan secara bersama signifikan antara Investasi Swasta (X1), Belanja Daerah (X2), dan Ekspor (X3) serta Pertumbuhan Ekonomi (Y1) Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja (Y2) sebesar 0,010. Berdasarkan analisis yang ada bahwa variabel Investasi Swasta (X1), Belanja Daerah (X2), dan Ekspor (X3) serta Pertumbuhan Ekonomi (Y1) berpengaruh signifikan Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja (Y2) karena nilai signifikan lebih kecil dari 0,05. Berdasarkan nilai beta, variabel yang berpengaruh dominan secara tidak langsung terhadap Penyerapan Tenaga Kerja (Y2) melalui Pertumbuhan Ekonomi (Y1) adalah Belanja Daerah (X2). 

Keywords


Investasi Swasta, Belanja Daerah, Ekspor, Pertumbuhan Ekonomi, Penyerapan Tenaga Kerja

References


Djoyohadikusumo,Sumitro, 2003, Perkembangan Pemikiran Ekonomi, Cetakan pertama, PT. Pustaka LP3ES, Jakarta.

Kuncoro, M., 2004, Otonomi dan Pembangunan Daerah: Reformasi, Perencanaan, Strategi dan Peluang, Erlangga, Jakarta.

Mankiw, Gregory, N. 2006. Teori Makro Ekonomi. Ed.4, Jakarta: Penerbit Erlangga.

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor: 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan.

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor: 59 Tahun 2007 tentang Perubahan Atas Permendagri No 13 Tahun 2006.

Sukirno, Sadono, 2006, Ekonomi Pembangunan : Proses, Masalah, dan Dasar Kebijakan, Jakarta : Kencana.

Tambunan, Tulus T.H., 2003. Perekonomian Indonesia. Jakarta, Ghalia. Indonesia.




DOI: https://doi.org/10.29264/jiem.v3i2.2358

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 Jurnal Ilmu Ekonomi Mulawarman (JIEM)


Crossref logo 

Editorial Address

Jurnal Ilmu Ekonomi Mulawarman (JIEM)
Faculty of Economics and Business, Mulawarman University
Jl. Tanah Grogot No.1 Samarinda Kalimantan Timur 75119
Email: jiem.feb@gmail.com