Beberapa faktor yang mempengaruhi pendapatan asli daerah di kabupaten kutai barat

Abstract

Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas yang terdiri dari pendapatan perkapita (X₁), jumlah perusahaan (X₂) dan panjang jalan (X₃) terhadap variabel terikat terhadap pendapatan asli daerah (Y) kabupaten Kutai Barat.Penelitian ini dianalisis dengan menggunakan model persamaan regresi linier berganda yang dilakukan dengan software SPSS versi 11.5 dengan pengambilan data berdasarkan data sekunder pendapatan perkapita, jumlah perusahaan dan panjang jalan dari BPS kabupaten Kutai Barat tahun 2007 sampai dengan tahun 2012. Berdasarkan hasil persamaan analisis regresi linier bergandadapat diketahui bahwa besarnya RSquare (R²) yang menunjukan nilai 0,942. Angka tersebut menunjukkan bahwa model ini dapat menjelaskan hubungan yang sangat kuat antara variabel eksogen (pendapatan per kapita, jumlah perusahaan dan panjang jalan) terhadap variabel endogen (pendapatan asli daerah) sebesar 94,2 %.Korelasi antara variabel pendapatan perkapita, jumlah perusahaan dan panjang jalan terhadap pendapatan asli daerah kabupaten Kutai Barat dapat dikatakan mempunyai hubungan yang sangat erat, hal ini terlihat dari korelasi R sebesar 0,971 yang secara statistik tergolong kategori sangat tinggi.

Berdasarkan hasil analisis uji F diketahui pendapatan perkapita, jumlah perusahaan dan panjang jalan berpengaruh signifikan terhadap pendapatan asli daerah kabupaten Kutai Barat menunjukkan nilai probabilitas F-statistik lebih kecil dari taraf nyata yang digunakan (0,027 < 0,05) sehingga dapat dikatakan bahwa ketiga variabel bebas (pendapatan perkapita, jumlah perusahaan dan panjang jalan) secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap pendapatan asli daerah kabupaten Kutai Barat. Berdasarkan hasil persamaan model analisis regresi linier berganda, untuk menguji signifikansi tiap-tiap variabel secara individu dilakukan Uji t-statistik. Nilai variabel pendapatan perkapita beta 1,146 dengan nilai signifikansi (0,162>0,05) berpengaruh tidak signifikan terhadap pendapatan asli daerah kabupaten Kutai Barat. Jumlah perusahaan beta 2,143 dengan nilai signifikansi (0,049<0,05) berpengaruh signifikan terhadap pendapatan asli daerah kabupaten Kutai Barat. Panjang jalan beta 0,266 dengan tingkat signifikansi (0,626>0,05) berpengaruh tidak signifikan terhadap pendapatan asli daerah Kutai Barat. Berdasarkan hasil analisis tersebut disimpulkan bahwa jumlah perusahaan berpengaruh dominan terhadap pendapatan asli daerah Kutai Barat.