Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi sektor kehutanan di kabupaten malinau
DOI:
https://doi.org/10.29264/jiem.v3i4.2312Keywords:
Workforce, government investment, industries, economic growthAbstract
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh tenaga kerja dan investasi pemerintah di sektor kehutanan bersama dengan Sektor Industri terhadap Pembangunan Ekonomi jika Sektor Kehutanan di Kabupaten Malinau. Pengumpulan data dilakukan di Kabupaten Malinau dengan data 10 tahun dari 2004 hingga 2013, dengan analisis regresi berganda. Studi ini menunjukkan bahwa investasi tenaga kerja dan pemerintah di sektor kehutanan, bersama dengan sektor industri secara simultan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi sektor kehutanan di Kabupaten Malinau. Hasil parsial menunjukkan bahwa tenaga kerja dan sektor industri berpengaruh positif signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi di sektor kehutanan, tetapi investasi pemerintah berpengaruh positif tidak signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi sektor kehutanan di Kabupaten Malinau.References
Adisasmita, Raharjo, 2005, Dasar-dasar Ekonomi Wilayah, Graha Ilmu, Yogyakarta Arsyad, L. (1999) Pengantar Perencanaan dan Pembangunan Ekonomi Daerah, Edisi
Pertama, BPFE, Yogyakarta.
Bappenas. 2004. Rencana Pembangunan
Indonesia Tahun 2007. Jakarta.
Gujarati Damodar. 1997. Basic Econometrics.
McGraw-Hill, Inc. Sumarno Zain (penterjemah). Ekonometrika Dasar, Erlangga. Jakarta.
Ghozali, Imam, 2005, Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS, Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang.
Kuncoro, Mudrajat, 2004, Otonomi dan Pembangunan Daerah, Erlangga, Jakarta. Makmun dan Akhmad Yasin, 2003. Pengaruh Investasi dan Tenaga Kerja Terhadap PDB Sektor Pertanian. Kajian Ekonomi dan
Keuangan, Vol. 7, No. 3 September. Mankiw, N. G. 2000. Teori Makroekonomi. edisi
ke-4. Imam Nurmawan [penerjemah]. Erlangga, Jakarta.
Mardjuki, A. 1990. Pertanian dan Masalahnya.
Andi Offset: Yogyakarta
Mosher, A T. 2002. Menggerakkan dan Membangun Pertanian. Yasaguna Jakarta Muljana, B. S. 1995. Perencanaan Pembangunan Nasional. Universitas
Indonesia Press, Jakarta.
Nafirin .2000. Ekonomi Internasional. Edisi. 4.
BPFE. Yogyakarta.
Nasoetion, A. H. 2005. Pengantar ke Ilmu-ilmu
Pertanian. PT. Pustaka Litera AntarNusa: Jakarta.
Notohadiprawiro, T. 2006. Pertanian dan Lingkungan. http://soil-faperta.ugm.ac.id [19 Maret 2009].
Priyarsono, D. S., Sahara, M. Firdaus. 2007.
Ekonomi Regional. Universitas Terbuka: Jakarta.
Sadono Sukirno, 2000, Makroekonomi Modern.
PT. Raja Grafindo, Jakarta.
Santoso, J. 2005. Analisis Peran Sektor Pertanian dalam Pembangunan Wilayah Kabupaten Boyolali [skripsi]. Departemen Ilmu-ilmu Sosial Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian: Institut Pertanian Bogor.
Soekartawi, 1994, Teori Ekonomi Produksi dengan Pokok Bahasan Analisis Fungsi Cobb-Douglass, Jakarta, Raja Grafido Persada.
Sukirno. 1985. Ekonomi Pembangunan: Proses,
Masalah dan Dasar Kebijakan. Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Jakarta.
Syahyuti. 2006. 30 Konsep Penting Dalam Pembangunan Pedesaan dan Pertanian (Penjelasan tentang konsep, istilah, teori, indikator, serta variabel). Bina Rahma:
Jakarta.
Tambunan, T. H. T. 2006. Perkembangan Sektor Pertanian Di Indonesia. Ghalia. Indonesia: Jakarta.
Tarigan,R,(2005), Perencanaan Pembangunan
Wilayah. Bumi Aksara, Jakarta
Todaro, M. P. 2000. Pembangunan Ekonomi di
Dunia Ketiga. Erlangga: Jakarta