Pengaruh Kemandirian Keuangan Daerah dan Investasi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi dan Tingkat Pengangguran Di Kutai Kartanegara
DOI:
https://doi.org/10.29264/jiem.v2i2.1883Keywords:
kemandirian keuangan daerah, investasi, pertumbuhan ekonomi dan tingkat pengangguranAbstract
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah variabel independen yaitu Otonomi Keuangan Daerah dan Investasi Variabel Independen yaitu Pertumbuhan Ekonomi dan Tingkat Pengangguran. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diambil dari Badan Pusat Statistik (BPS) dari tahun 2006-2015. Analisis ini menggunakan metode kuantitatif untuk mengolah data dan peralatan analisis yang ada yang digunakan dengan metode analisis jalur lintasan (Path Analysis), dan pengujian hipotesis menggunakan uji F dan uji T yang dilakukan dengan asumsi klasik. Disimpulkan dari penelitian ini bahwa Otonomi Keuangan Daerah memiliki pengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi dan tingkat pengangguran, dan untuk variabel investasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi dan tingkat pengangguran.References
Abdul Halim. 2001. Manajemen Keuangan Daerah. Yogyakarta: UPP AMP YKPN.
Abdul Halim, 2002, Akuntansi Sektor Publik akuntansi Keuangan Daerah Edisi Pertama, Salemba empat, Jakarta.
Abdul, Halim, 2008. Auditing (Dasar-dasar Audit Laporan Keuangan). Yogyakarta; Unit Penerbit dan Percetakan STIM YKPN.
Abdul, Halim, 2004, Manajemen Keuangan Daerah Edisi Pertama, (UPP) AMP YKPN, Yogyakarta
Arsyad Lincolin. 1999, Pengantar Perencanaan dan Pembangunan Ekonomi Daerah BPFE. Yogyakarta.
Boediono, 2000, Teori Pertumbuhan Ekonomi, Edisi 3, BPFE-UCM, Yogyakarta.
Boediono, 1999 Teori Pertumbuhan Ekonomi, Seri Sinopsis Pengantar ilmu Ekonomi No.2 BPEE ; Yogyakarta
Badan Pusat Statistik, Kutai Kartanegara
Devas, Nick, dkk. 1987. Keuangan Pemerintahan Daerah di Indonesia. Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia (UI-Press)
Jhinghan, M.L, 2000, Ekonomi Pembangunan dan Perncanaan, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Mardiasmo,2002, Akuntansi Sektor Publik, Edisi Pertama Penerbit Andi, Yogyakarta.
Paul A Samueslson, Wiliam D Nordhaus, A Q Khalid, 1992, Ekonomi, Penerbit Eralangga, Jakarta.
Riduwan dan Engkos A.K. 2012. Cara Menggunakan dan Memaknai Path Analysis (Analisis Jalur). Bandung: Alfabeta.
Sedarmayanti. (2003). Good Govermance (Kepemerintahan Yang Baik) Dalam Rangka Otonomi Daerah. Bandung : Mandar Maju
Sadono, Sukirno, 2006. Pengantar Teori Makro Ekonomi, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Jakarta: Alfabeta.
Sukirno, Sadono. 1994. Makro Ekonomi Teori Pengantar. Edisi 2. Jakarta : Raja Grafindo Persada
Syahril, 1995, Meramal Ekonomi Di Tengah Ketidakpastian, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Susilo. 2013. Metode Penelitian Bidang Pendidikan Kualitatif, Kuantitatif dan Campuran. Yogyakarta: Kanwa Publisher.
Saragih, Juli Panglima. 2003. Desentralisasi Fiskal dan Keuangan Daerah dalam Otonomi. Jakarta: Gahalia Indonesia.
Sukirno, Sadono, “Pengantar Teori makroekonomi”, Jakarta, PT. Raja Grafindo Persada, 1994, cet Ke-2Kuncoro, Mudrajad, 1997, Ekonomi Pembangunan, YKPN, Jakarta.
Samuelson, Paul A dan Nordhaus, Wiliam D, 1995, Makro Ekonomi IKAPI
Jakarta.
Tarigan, Robinson, 2004, Ekonomi Regional; Teori dan Aplikasi,PT Bumi Aksara, Jakarta.
Tambunan, Tulus . 2001. Perekonomian Indonesia : Teori dan Temuan Empiris. Jakarta : Ghalia Indonesia.
Tambunan, Tulus. 2011, Industri Di Negara Sedang Berkembang Kasus Indonesia. Jakarta :Ghalia Indonesia
Winardi, 1998, Pengantar Ilmu Ekonomi, Taristo, Bandung.
Y.W. Sunindhia, 1998, Managemen Tenaga Kerja, Bima Aksara Jakarta.
Zaris, Roeslan. 1987. Prespektif Daerah dalam Pembangunan Nasional. Jakarta LPFE UI.