Studi tentang faktor-faktor kendala dalam upaya peningkatan pendapatan asli daerah

Authors

  • Muhammad Nasir Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mulawarman
  • Aji Sofyan Effendi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mulawarman, Samarinda.
  • Akhmad Noor Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mulawarman, Samarinda.

DOI:

https://doi.org/10.29264/jiem.v7i3.10704

Keywords:

Pendapatan asli daerah, rasio efektivitas, rasio kontribusi

Abstract

Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui bagaimana kinerja penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Samarinda dan kendala yang dihadapi dalam pemungutannya serta upaya Pemerintah Daerah Kota Samarinda dalam meningkatkan PAD Kota Samarinda. Penelitian dilakukan dengan mengukur rasio efektivitas dan rasio kontribusi dari sumber-sumber PAD Kota Samarinda pada tahun 20015 sampai dengan 2019 serta wawancara dengan Pegawai Bapenda Sub Bidang Pengumpulan dan Pengelolaan Data, Ibu Mudarwati, SE. mengenai faktor-faktor yang menjadi kendala dalam pemungutan PAD Kota Samarinda. Hasil pengujian menunjukkan bahwa efektivitas penerimaan PAD Kota Samarinda selama periode 2015-2019 cenderung mengalami peningkatan. Pada tahun 2017 sampai dengan tahun 2019, efektivitas penerimaan PAD Kota Samarinda sudah berada pada tingkat yang sangat efektif. Pajak daerah merupakan sumber pendapatan dengan kontribusi terbesar dalam penerimaan PAD Kota Samarinda. Terdapat beberapa kendala yang dihadapi Bapenda dalam meningkatkan penerimanaan PAD Kota Samarinda, diantaranya kendala dalam pemungutan Pajak Sarang Burung Walet, pemungutan Retribusi Pemakaian Fasilitas dan/atau Perlengkapan GOR Segiri, pemungutan Retribusi Pelayanan Pasar, pemungutan Retribusi Pelayanan Parkir di Tepi Jalan Umum, dan pemungutan Retribusi Izin Mendirikan Bangunan. Upaya yang dilakukan Bapenda untuk meningkatkan penerimaan PAD Kota Samarinda diantaranya adalah dengan mengimplementasikan aplikasi Si-PATIN (Sistem Informasi Pajak Daerah Terintegrasi Secara Online) yang memberikan kemudahan kepada para wajib pajak dalam melaporkan transaksi dan perhitungan pajak serta pembayaran pajaknya.

References

Badan Pemeriksaan Keuangan Republik Indonesia. Laporan Hasil Pemeriksaan BPK RI Atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kota Samarinda Tahun 2015-2019.

Badrudin, R. (2012). Ekonomika Otonomi Daerah. Yogyakarta: Unit Penerbit dan Percetekan Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YKPN.

Fitra, H. (2019). Analisis Neraca dan Laporan Realisasi Anggaran Pemerintah Daerah. Malang: IRDH (International Research and Development for Human Beings).

Halim, A., & Iqbal, M. (2012). Pengelolaan Keuangan Daerah: Seri Bunga Rampai Manajemen Keuangan Daerah. Yogyakarta: Unit Penerbit dan Percetekan Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YKPN.

Halim, A., & Kusufi, M. S. (2013). Akuntansi Sektor Publik: Akuntansi Keuangan Daerah. Jakarta: Salemba Empat.

Kementerian Dalam Negeri. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 690.900.327 Tahun 1996 tentang Pedoman Penilaian Kinerja Keuangan.

Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Tambunan, T. (2011). Perekonomian Indonesia: Kajian Teoritis dan Analisis Empiris. Bogor: Ghalia Indonesia.

Downloads

Published

2022-09-08

Issue

Section

Articles