Analisis komparatif pendapatan pedagang kaki lima

Authors

  • Casthellia Loren Novitasari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mulawarman, Samarinda.
  • Muhammad Saleh Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mulawarman, Samarinda.
  • Michael Michael Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mulawarman, Samarinda.

DOI:

https://doi.org/10.29264/jiem.v8i3.10564

Keywords:

Modal, lama kerja, tingkat Pendidikan, pendapatan, pedagang kaki lima

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pendapatan pedagang kaki lima di Kelurahan Temindung Permai. Populasi pedagang kaki lima di Kelurahan Temindung Permai sebesar 234 jiwa. Pemilihan sampel menggunakan metode sampling purposive. Berdasarkan kriteria diperoleh 20 sampel dengan rincian 10 responden pedagang minuman dan 10 responden pedagang makanan. Analisis data dilakukan dengan menguji hipotesis menggunakan analisis interaktif (interactive mode of analysis). Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata pendapatan pedagang kaki lima adalah Rp. 234.000/hari atau Rp.7.020.000/bulan untuk pedagang makanan dan Rp. 5.340.000/bulan untuk pedagang minuman. Tidak ada perbedaan yang signifikan antara pendapatan pedagang makanan dengan pendapatan pedagang minuman. Terdapat korelasi yang positif dan signifikan antara modal dengan pendapatan pedagang kaki lima. Tidak memiliki korelasi yang signifikan antara lama kerja dan tingkat pendidikan dengan pendapatan pedagang kaki lima di Kelurahan Temindung Permai.

References

Ardiansyah. 2010. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pendapatan Usaha Sektor Informal di Kota Makassar (Kasus Pedagang Kaki Lima). Skripsi. Jurusan Ilmu Ekonomi FEB UNHAS: Makassar.

Arikunto, Suharsini. 2006. Metodologi Penelitian. Bina Aksara: Jakarta. Damayanti. 2011. Metode Penelitian Bahasa. Remaja Rosdakarya: Bandung. Due, F John. 1994. Keuangan Negara. Erlangga: Jakarta.

Kadariah.1981. Analisis Pendapatan Nasional. Bina Aksara: Jakarta.

Kelana, Said. 1996. Teori Makro. PT. Raja Grafindo Persada: Jakarta.

Komaruddin, Kuncoro.1990. Persoalan Pembangunan Ekonomi Indonesia.Erlangga: Bandung.

Lowes, Bryan, Leslie Davies dan Christopher Pass Collins. 1997. Kamus Lengkap Ekonomi Edisi Kedua. Erlangga: Jakarta.

Meleong, J Lexy. 1993. Metodologi Penelitian Kualitatif. Remaja Rosdakarya: Bandung.

Mubyarto. 1994. Pengantar Ekonomi Pertanian. LP3ES: Jakarta.

Patty, Forlin dan Maria Rio Rita. 2015.Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pendapatan Pedagang Kaki Lima (Studi Empiris PKL Di Sepanjang Jln. Jendral Sudirman Salatiga)”. Jurnal Dinamika Ekonomi dan Bisnis. Vol 1 No 1. Hal.: 1-20.

Purnomo, Sigit. 1978. Ekonomi Umum II. Depdikbud RI: Jakarta.

Samosir. 2015. Analisis Pendapatan Pedagang Kaki Lima Sektor Informal di Kecamatan Semarang Tengah Kota Semarang. Jurnal

Samuelson, Paul A dan William D. Nordhaus. 1993. Mikro Ekonomi, Terjemahan Drs. Haris Munandar DKK, Edisi ke-14, Erlangga, Jakarta.

Schulte, Charles L. 1991. Penerjemah.BinaAksara: Jakarta.

Soekartawi. 1990. Prinsip Dasar Ekonomi Pertanian. Teori dan Aplikasi. Raja Grafindo Persada: Jakarta.

Suciono, N. 1993. Kamus Production and Marketing Management, Akademi Sekretaris: Jakarta.

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatifdan R&D. Alfabeta: Bandung.

Sukirno, Sadono.1991. PengantarTeori EkonomiMakro. Edisi Keempat.Bina Grafika: Jakarta.

Sumardi, Mulyanto & Hans Dieter Evers. 1982. Kemiskinan dan Kebutuhan Pokok. CV. Rajawali Citra Press: Jakarta.

Sunardi, Mulyanto, dkk, 1992. Kemiskinan dan Kebutuhan Poko.,Yayasan Ilmu-Ilmu Sosial: Jakarta.

Tohir, Kaslan A. 1992. Ekonomi Selayang Pandang Jilid II. Penertbit Sumur: Bandung.

Winardi, 1998. Kampus Ekonomi Inggris-Indonesia.Mandar Maju: Bandung.

Published

2023-09-29

Issue

Section

Articles