Analisis rasio kemandirian dan rasio efektivitas kinerja keuangan daerah

Rini Astuti, Djoko Setyadi, Emmilya Umma Aziza Gaffar

Abstract


Keuangan daerah merupakan semua hak dan kewajiban pemerintah daerah yang dapat dinilai dengan uang, serta segala sesuatu baik berupa uang maupun berupa barang yang dapat dijadikan milik daerah berhubung dengan pelaksanaan hak dan kewajiban tersebut. Kesuksesan perekonomian di daerah sangat ditentukan oleh keberhasilan daerah dalam mengelola keuangan daerah yang artinya daerah otonom harus memiliki kemampuan dan kewenangan untuk menggali sumber-sumber keuangannya sendiri sehingga seminimal mungkin tidak bergantung pada bantuan pemerintah pusat dan pendapatan asli daerah haruslah menjadi sumber keuangan terbesar yang didukung oleh kebijakan pembagian keuangan pusat dan daerah sebagai syarat mendasar dalam sistem pemerintahan Negara. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kinerja keuangan daerah Kota Samarinda berdasarkan rasio kemandirian dan rasio efektivitas pada tahun 2013-2019. Penelitian ini mengambil objek penelitian di Pemerintahan Kota Samarinda. Sumber data yang digunakan adalah data sekunder berupa laporan realisasi pendapatan daerah Kota Samarinda periode 2013-2019 yang diperoleh dari Badan Pendapatan Daerah (BAPENDA) Pemerintah Kota Samarinda. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis rasio untuk mengukur kinerja keuangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rasio kemandirian keuangan daerah secara rata-rata berada pada 29,64 persen dikategorikan rendah. Rasio efektivitas keuangan daerah secara rata-rata berada pada 93,22 persen dikategorikan efektif selama periode 2013-2019.


Keywords


Kinerja keuangan daerah; kemandirian keuangan daerah; efektivitas keuangan daerah

References


Anonim,2006, Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13.

Abdul Halim, 2002, Akuntansi Sektor Publik-Akuntansi Keuangan Daerah, Jakarta: Salemba Empat.

Andri Haryanto, 2014, Skripsi: “Analisis Efektivitas, Kemandirian Dan Desentralisasi Pemerintah Kota Medan”, Medan: Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara.

Badan Pusat Statistik, 2017, Pendapatan Provinsi Kalimantan Timur.

Cheris Enjelita Kaunang, Amran T Naukoko dan Albert T Londa, “Analisis Kinerja Pengelolaan Keuangan Daerah Dan Tingkat Kemandirian Daerah Di Era Otonomi Daerah: Studi Pada Kota Manado (Tahun 2010-2014)”, Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi, Vol.16 No.02, 2016.

Departemen Dalam Negeri, 1996, Keputusan Dalam Negeri No. 690 900 327 Tentang Pedoman Penilaian dan Kinerja Keuangan, Sekretariat Negara, Jakarta.

Dori Saputra, 2014, Skripsi: “Analisis Kemandirian dan Efektivitas Keuangan Daerah pada Kabupaten dan Kota di Provinsi Sumatera Barat”, Padang: Universitas Negeri Padang.

Mahmudi, 2010, Manajemen Keuangan Daerah, Jakarta: Erlangga.

Mardiasmo, 2000, Otonomi Daerah Sebagai Upaya Memperkokoh Basis Perekonomian Daerah, Makalah disampaikan dalam Seminar Pendalaman Ekonomi Rakyat, Krisis Moneter Indonesia, Jakarta, 07 Mei 2002.

Oesi Agustina. A, 2013, Skripsi: “Jurnal Analisis Kinerja Pengelolaan Keuangan Daerah Dan Tingkat Kemandirian Daerah Di Era Otonomi Daerah: Studi Kasus Kota Malang (Tahun Anggaran 20017-2011)”, Malang: Universitas Brawijaya.

Riri Septyaningrum Putri, 2018, Skripsi: “Analisis Tingkat Efektivitas, Kemandirian Dan Desentralisasi Keuangan Daerah Menurut Perspektif Ekonomi Islam”, Lampung: Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung.

Riris Dwi Anggraini, 2015, Skripsi: “Analisis Kemampuan Daerah, Tingkat Kemandirian dan Efektivitas Realisasi Anggaran Pemerintah Kota Tanggerang Tahun 2010-2014”, Surabaya: Universitas Negeri Surabaya.




DOI: https://doi.org/10.29264/jiem.v7i4.10073

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Jurnal Ilmu Ekonomi Mulawarman (JIEM)


Crossref logo 

Editorial Address

Jurnal Ilmu Ekonomi Mulawarman (JIEM)
Faculty of Economics and Business, Mulawarman University
Jl. Tanah Grogot No.1 Samarinda Kalimantan Timur 75119
Email: jiem.feb@gmail.com