Layanan fasilitas sosial yang mendasari efisiensi mobilitas penduduk

Authors

  • Andi Starina Fitri Sekolah Pascasarjana Universitas Hasanuddin
  • Ananta Yudono Sekolah Pascasarjana Universitas Hasanuddin
  • Arifuddin Akil Sekolah Pascasarjana Universitas Hasanuddin

DOI:

https://doi.org/10.30872/jakt.v19i4.12273

Keywords:

Sub urban, fasilitas social, service area, aksesibilitas

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui seberapa besar tingkat pelayanan, tingkat aksesibilitas serta mengetahui model penentuan lokasi fasilitas sosekbud di Kecamatan Biringkanaya sesuai dengan daya layan yang diharapkan penduduk. Teknik analisis data yang digunakan yakni deskriptif kualitatif, kuantitatif, eksisting, spasial, dan service area. Hasil dari penelitian ini: (1) Tingkat aksesibilitas penduduk ke fasilitas sosial berdasarkan hasil analisis service area fasilitas sosial yang sudah terlayani untuk tiap kelurahannya ialah fasilitas peribadatan yaitu masjid, fasilitas Pendidikan SMA, fasilitas Kesehatan rumah sakit, pustu, dan apotek, serta fasilitas niaga berupa toko, pasar tradisional, pasar modern, dan perdagangan dan jasa. (2) Kebutuhan fasilitas sosial di Kecamatan Biringkanaya dibutuhkan pengadaan fasilitas Pendidikan yaitu TK, SD, dan SMP. Fasilitas Kesehatan yaitu praktik mandiri, posyandu dan klinik. Niaga yaitu warung perlu ditambahkan pengadaan. Sarana rekreasi dan kebudayaan yaitu Balai Warga dan Gedung serbaguna.

References

Aderamo, A. J., & Aina, O. (2011). Spatial inequalities in accessibility to social amenities in developing countries: A case from Nigeria. Australian Journal of Basic and Applied Sciences, 5(6), 316-322.

BPS (2022). Kecamatan Biringkanaya dalam Angka. Makassar: Badan Pusat Statistik

BPS (2022). Makassar dalam Angka. Makassar: Badan Pusat Statistik

Iswahyudin, I., Manaf, M., & Salim, A. (2018). Pola Pergerakan Penduduk Pekerja di Kecamatan Somba Opu Kabupaten Gowa Sebagai Daerah Hinterland Kota Makassar. Plano Madani: Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota, 7(2), 118-131.

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 1 tahun 1987, Tentang Penyerahan Prasarana Lingkungan, Utilitas Umum Dan Fasilitas Sosial Perumahan Kepada Pemerintah Daerah.

Putra, W. A., Masrizal, M., & Astuti, P. (2016). Analisis Pola Pergerakan Penduduk dalam Mengkonsumsi Fasilitas Sosial di Kawasan Pinggiran Kota (Studi Kasus: Kecamatan Siak Hulu Kabupaten Kampar). Jurnal Saintis, 16(2), 67-80.

Rachmani, W. I., & Hidayat, M. (2010). Studi Penentuan Lokasi Potensial Pengembangan Pusat Perbelanjaan di Kota Tangerang. Jurnal PLANESATM Vol, 1(1).

Tarigan, Robinson. (2012). Ekonomi Regional Teori dan Aplikasi Edisi Revisi. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Tarigan, Robinson. (2005). Perencanaan Pembangunan Wilayah. Jakarta: PT Bumi Aksara

Rumengan, M. R. C., Kindangen, J. I., & Takumansang, E. D. (2019). Analisis ketersediaan dan kebutuhan fasilitas sosial di Kota Kotamobagu. SPASIAL, 6(2), 375-387.

Standar Nasional Indonesia (SNI) 03-1733-2004 Tentang Tata Cara Perencanaan Lingkungan Perumahan Di Perkotaan.

Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta, CV.

Tamin, Ofyar, Z. (2000). Perencanaan dan Permodelan Transportasi. Bandung: Penerbit ITB

Yhee, H., Kim, S., & Kang, S. (2021). GIS-based evaluation method for accessibility of social infrastructure facilities. Applied Sciences, 11(12), 5581.

Published

2023-04-14

Issue

Section

Articles