Analisis pusat pertumbuhan dan sektor ekonomi dalam mengurangi ketimpangan pendapatan

Vera Vevalemsa Sitepu, Farida Rahmawati

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui wilayah pusat pertumbuhan serta bagaimana interaksinya dengan wilayah hinterland. Selain itu untuk mengetahui sektor ekonomi unggulan pada tiap kabupaten/kota. Objek dalam penelitian ini yaitu kabupaten/kota yang membentuk Provinsi DIY. Data yang digunakan adalah data sekunder tahun 2016-2020 yang bersumber dari publikasi BPS dan instansi lainnya. Terdapat lima alat analisis kuantitatif yang digunakan untuk menjawab penelitian ini. Untuk menentukan pusat pertumbuhan digunakan analisis skalogram sedangkan untuk mengetahui interaksinya dengan wilayah hinterland digunakan analisis gravitasi. Sektor unggulan pada tiap wilayah kabupaten/kota diketahui dengan menggunakan analisis Shift Share, SLQ dan DLQ yang kemudian di overlay. Hasil penelitian menujukkan bahwa wilayah yang dapat mempertahankan dirinya sebagai pusat pertumbuhan dalam lima tahun terakhir adalah Kabupaten Sleman, Kabupaten Gunung Kidul, dan Kota Yogyakarta. Pada tahun 2017, Kabupaten Bantul sebagai wilayah hinterland memiliki interaksi tertinggi dengan Kota Yogyakarta dan Kabupaten Kulon Progo sebagai wilayah hinterland memiliki interaksi tertinggi dengan Kabupaten Sleman. Sedangkan pada tahun 2020, Kabupaten Kulon Progo sebagai wilayah hinterland memiliki interaksi tertinggi dengan Kabupaten Sleman. Lalu, terdapat sektor unggulan pada tiap kabupaten/kota kecuali Kabupaten Bantul.


Keywords


Ketimpangan pendapatan; statistic location quotient; sektor unggulan; pusat pertumbuhan; hinterland

References


Badan Pusat Statistik Provinsi D.I Yogyakarta. (2021). Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Dalam Angka 2021.

Basuki, M., & Mujiraharjo, F. N. (2017). Analisis Sektor Unggulan Kabupaten Sleman dengan Metode Shift Share dan Location Quotient. Jurnal Sains, Teknologi Dan Industri, 15(1), 52–60. http://ejournal.uin-suska.ac.id/index.php/sitekin

Castells-Quintana, D., Ramos, R., & Royuela, V. (2015). Income inequality in European Regions: Recent trends and determinants. Review of Regional Research, 35(2), 123–146. https://doi.org/10.1007/s10037-015-0098-4

Ezcurra, R., & Del Villar, A. (2021). Globalization and spatial inequality: Does economic integration affect regional disparities? Annals of Regional Science, 67(2), 335–358. https://doi.org/10.1007/s00168-021-01050-5

Frisdiantara, C., & Mukhlis, I. (2016). Ekonomi Pembangunan Sebuah Kajian Teoritis dan Empiris.

Lembaga Penerbitan Universitas Kanjuruhan Malang.

Grevtsev, A. A. (2009). Estimation of a country’s economic development on the basis of the global competitiveness index. Studies on Russian Economic Development, 20(6), 655–662. https://doi.org/10.1134/S1075700709060112

Mohamad Wahyudin. (2005). Perekonomian Indonesia Deskripsi, Preskripsi, dan Kebijakan.

Bayumedia Publishing.

Priyadi, U., & Atmadji, E. (2017). Identifikasi Pusat Pertumbuhan Dan Wilayah Hinterland Di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Ajie, 2(2), 193–219. https://doi.org/10.20885/ajie.vol2.iss2.art9

Puspita, C. W., Rachmawati, F., & Sumarsono, H. (2017). Strategi Peningkatan Daya Saing Daerah.

Jurnal Pendidikan, 2(3), 392–399.

Radhi, F., & Hariningsih, E. (2017). Kontribusi Sektor Unggulan Terhadap Produk Domestik Bruto Kabupaten Kulon Progo Daerah Istimewa Yogyakarta. Jurnal Bisnis Teori Dan Implementasi, 8(1), 19–35. https://doi.org/10.18196/bti.81080

Sihombing, F. N. (2018). Identifikasi Pangan Unggulan Di Kota Medan : Location Quotient Dan Dynamic Location Quotient. Jurnal Pembangunan Perkotaan, 6(2), 91–94.

Statistik, B. P. (2021). Statistik Indonesia 2021. Badan Pusat Statistik Indonesia. https://www.bps.go.id/publication/2021/02/26/938316574c78772f27e9b477/statistik-indonesia- 2021.html

Tarigan, R. (2004). Perencanaan Pembangunan Wilayah. PT BUMI AKSARA.

Tarigan, R. (2014). Ekonomi Regional, Teori dan Aplikasi (Edisi Revi). PT BUMI AKSARA.

Terpadu, D. P. M. dan P. (2020). Sektor Ekonomi Kreatif Kabupaten Bantul. Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu. https://dpmpt.bantulkab.go.id/web/potensi_investasi/detail/24-sektor- perindustrian-dan-ekonomi-kreatif

Todaro, & Smith. (2006). Pembangunan Ekonomi. Erlangga.

Utoyo, B. (2007). Membuka Cakrawala Dunia. PT. Setia Purna Inves.




DOI: https://doi.org/10.30872/jakt.v19i1.10710

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Vera Vevalemsa Sitepu, Farida Rahmawati


Crossref logo 

Editorial Address

Akuntabel: Jurnal Akuntansi dan Keuangan
Faculty of Economics and Business, Mulawarman University
Jl. Tanah Grogot No.1 Samarinda Kalimantan Timur 75119
Email: jakt.feb.unmul@gmail.com

StatCounter: Akuntabel: Jurnal Akuntansi dan Keuangan