Email this article PENGARUH TENAGA KERJA DAN INVESTASI SWASTA SERTA PENGELUARAN PEMERINTAH TERHADAP PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO DAN KETIMPANGAN PEMBANGUNAN EKONOMI DI PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
Abstract
The aims of this study was to determine the effect of labor, private investment and government expenditure to GDP in the province of East Borneo. The effect of labor, government spending and private investment GDP to the inequality of economic development and labor influence private investment and government spending through the GDP of the inequality of economic development. The theory used in this study is the concept of inequality of development among regions, regional economic development theory, labor force, investment and government expenditure theory. This study uses data obtained from the Central Statistics Agency (BPS). The analytical method used in this research is the analysis of the path. From the analysis of the data that I do can be concluded that: (1) Effect of Labor to the GDP amounted to 0.439 means that no significant effect. (2) The effect of private investment to the GDP amounted to -0.146 means that no significant effect. (3) The effect of government spending to the GDP amounted to 0.612 means significant effect to the positive direction of the relationship. (4) the effect of employment to economic development gaps of -2.781 means significant effect to the direction of a negative relationship. (5) the effect of private investment to the economic development gaps of 0.761 means that no significant effect. (6) the effect of government spending on economic development gaps amounting to -0.875 means that no significant effect. (7) the effect of the GDP against the inequality of economic development amounted to 3.298 means significant effect to the positive direction of the relationship. (8) the effect of the GDP of the workforce through economic development gaps of 1.447 with the direction of positive relationships. (9) the effect of private investment through the GDP against the inequality of economic development of -0.481 with a direction of negative (6) the effect of government spending through the GDP against the inequality of economic development amounted to 2.018 with the direction of positive relationships.
Keywords: Labor, Private Investment, Government Spending, Gross Domestic Product and Inequality Economic Development.
References
Adisasmita, Rahardjo. 2013, Teori-Teori Pembangunan Ekonomi Pertumbuhan Ekonomi dan Pertumbuhan Wilayah, Graha Ilmu: Yogyakarta.
Aryanto, Rudi. 2011. Analisis Kemandirian Keuangan Daerah dan Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten/Kota di Sumatera Selatan, Jurnal Ilmiah Volume III No.2
Badan Pusat Statistik (BPS). Jumlah Tenaga Kerja Laki-Laki dan Perempuan tahun 2003-2012 (Jiwa). Samarinda. Badan Pusat Statistik Provinsi Kalimantan Timur
Realisasi Pengeluaran Pemerintah tahun 2003-2012 di Provinsi Kalimantan Timur.
Jumlah Penduduk Kabupaten/Kota dan Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2003-2012
Jumlah Penduduk Kabupaten/Kota dan Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2003-2012
PDRB Perkapita Kabupaten/Kota dan Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2003-2012
Badan Promosi dan Investasi Daerah (BPID). Realisasi Investasi Swasta (PMDN dan PMA) Provinsi Kalimantan Timur (Juta Rp) 2003-2012
Boediono. 1992. Teori Pertumbuhan Ekonomi, Seri Sinopsis Pengantar Ilmu Ekonomi, Edisi 1, Cetakan Ke 5. Yogyakarta: BPFE
Ebel, R.D dan S. Yilmaz. 2002. On The Measurment and Impact of Fiscal Decentralization. www.worldbank.org/decentralization.
Esmara, Hendra. 2005. Pengaruh Angkatan Kerja dan Investasi Swasta terhadap Ketimpangan Pembangunan Ekonomi di Provinsi Sumatera Utara. Skripsi S.1 Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara, Sumatera. Tidak di Publikasikan.
Fitriadi. 2016. Struktur Ekonomi Provinsi Kalimantan Timur, Jurnal Ilmiah Volume 17 No 2.
Ghina, Nisa. 2016, Pengaruh Angkatan Kerja dan Investasi Swasta Serta Pengeluaran Pemerintah terhadap Ketimpangan Pembangunan Ekonomi di Provinsi Kalimantan Timur, Skripsi S.1 Fakultas Ekonomi Universitas Mulawarman, Samarinda. Tidak dipublikasikan.
Harun, Lukman dan Ghozali Maski. 2012. Analisis Pengaruh Pengeluaran Pemerintah Daerah dan Pertumbuhan Ekonomi Terhadap Ketimpangan Pembangunan Wilayah (Studi Kasus Pada Kabupaten/Kota di Jawa Timur). Jurnal FEB Universitas Brawijaya.
Hartono, Budiantoro. 2008. Analisis Ketimpangan Pembangunan Ekonomi di Provinsi Jawa Tengah. Tesis, Universitas Dipenogoro, Semarang.
Jhingan. 2012. Ekonomi Pembangunan dan Perencanaan, Jakarta: Penerbit, PT Raja Grafindo Persada.
Kuncoro, Mudrajad, 2006, Ekonomika Pembangunan Teori, Masalah dan Kebijakan, Yogyakarta : UPP AMP YKPN.
Lipsey, Richard G. 1990. Pengantar Ilmu Ekonomi. Jakarta: Rineka Cipta.
Mangkoesoebroto, Guritno. 1997. Ekonomi Publik. BPFE- Yogyakarta.
Manuaba, B.P. 2006. Pengaruh Pengeluaran Pemerintah, Pertumbuhan Investasi, dan Ekspor Terhadap Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Bandung. Tesis S2 MEP UNUD Denpasar. Tidak dipublikasikan.
McEachren, William. 2000. Ekonomi Makro-Pendekatan Kontemporer. Terj. Sigit Triandru. Jakarta. Balai pustaka.
Mydral, Gunnar. 1976. Economic Theory and Under Development Region. Duckworth.
Nicholson, W. 1991. Teori Ekonomi Mikro I. Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Pressman, Steven, 2000. Lima Puluh Pemikir EkonominDunia. Terjemahan dari Tri Wibowo Budi Santoso dari Fifty Major Economics (1999). Jakarta: PT Raja Grafindo, Jakarta.
Rangkuti, Freddy. 2007. Riset Pemasaran. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama
Riduwan, dan Engkos Achmad Kuncoro. 2012, Cara Mudah Menggunakan dan Memaknai Path Analysis, Bandung: Penerbit, Alfabeta
Sasana, Hadi. 2006. Analisis Dampak Desentralisasi Fiskal Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Tengah. http://eprints.undip.ac.id/16947/1/Analisis_Dampak_Desentralisasi_Fiskal_Terhadap...by_Hadi_Sasana_(OK).pdf./ (29 Februari 2016)
Sitorus, Devi Yanti Rahayu. 2012. Analisis Pertumbuhan dan Ketimpangan Antar Kabupaten/Kota di Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2001-2009. Skripsi S1. Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Dipenogoro. Tidak dipublikasikan.
Sjafrizal, 2008. Ekonomi regional dan aplikasi. Baduose Media. Padang, Sumatera Barat.
Ekonomi Wilayah dan Perkotaan. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada.
Soediyono. 1992. Ekonomi Makro; Analisa IS-LM dan Permintaan-Penawaran Agregatif. Yogyakarta. LIBERTY
Sukirno, Sadono. 2002. Pengantar Teori Mikro Ekonomi, Jakarta: Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Mikroekonomi: Teori Pengantar. Edisi Ketiga. Jakarta: Raja Grafindo Persada, Jakarta
Sulistiawati, Rini. 2012. Pengaruh Investasi terhadap Pertumbuhan Ekonomi dan Penyerapan Tenaga Kerja Serta Kesejahteraan Masyarakat di Provinsi di Indonesia. Jurnal ilmiah volume 3 No 1.
Suparmoko, M. 2000. Keuangan Negara Dalam Teori dan Praktek. BPFE Yogyakarta. Yogyakarta
Ekonomi Publik, Untuk Keuangan dan Pembangunan Daerah. Andi. Yogyakarta.
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif, Alfabeta. Bandung.
Suyatno, Thomas. 2007. Kelembagaan Perbankan. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Tambunan, Tulus TH. 2001. Perekonomian Indonesia, Jakarta: Ghalia Indonesia, Jakarta
Todaro, Michael P. 2003, Pembangunan Ekonomi. Ahli Bahasa: Mandarin dan Puji. Jakarta: Erlangga, Jakarta.
Vionita, Rizky Auliana. 2015, Pengaruh Investasi Swasta dan Transfer Fiskal terhadap Ketimpangan Pembangunan Ekonomi di Provinsi Kalimantan Timur, Skripsi S.1 Fakultas Ekonomi Universitas Mulawarman, Samarinda. Tidak dipublikasikan.
Widodo, Tri. 2006. Perencanaan Pembangunan: Aplikasi Komputer. Yogyakarta: UPP STIM YKPN
Williamson, J. G. 1967. Regional Inequality and Process of National Development: Desription of the Pattern (versi Elektronic), Chicago Journal, Vol. 13, No. 4, part 2, 1-84).
Undang-Undang Republik Indonesia
Undang Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 1967 Tentang Penanaman Modal Asing., normal.
DOI: https://doi.org/10.29264/jiem.v1i3.372
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2017 Jurnal Ilmu Ekonomi Mulawarman (JIEM)
Editorial Address
Jurnal Ilmu Ekonomi Mulawarman (JIEM)
Faculty of Economics and Business, Mulawarman University
Jl. Tanah Grogot No.1 Samarinda Kalimantan Timur 75119
Email: jiem.feb@gmail.com