Analisis faktor penentu inflasi di indonesia: pendekatan metode error correction mechanism
DOI:
https://doi.org/10.30872/jkin.v17i1.6519Keywords:
Harga minyak dunia, ECM, nilai tukar rupiah, PDB, inflasi, jumlah uang beredarAbstract
Inflasi merupakan salah satu indikator makroekonomi yang sangat penting. Kestabilannya selalu diupayakan terjaga agar tidak mengakibatkan gejolak perekonomian yang serius. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi tingkat inflasi di Indonesia selama periode triwulan pertama 2010 sampai dengan triwulan kedua 2019. Dengan menggunakan pendekatan metode error correction mechanism (ECM), penelitian ini menganalisis pengaruh dari jumlah uang beredar, harga minyak dunia, nilai tukar rupiah, dan Produk Domestik Bruto (PDB) terhadap tingkat inflasi dalam jangka panjang maupun jangka pendek. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai tukar rupiah berpengaruh secara signifikan terhadap tingkat inflasi baik dalam jangka panjang, maupun dalam jangka pendek. Nilai koefisien error correction term pada lag pertama (ECT(-1)) sebesar -0,4671 menunjukan bahwa fluktuasi keseimbangan jangka pendek akan dikoreksi menuju ke keseimbangan jangka panjang sekitar 46,71 persen. Proses penyesuaiannya terjadi pada bulan pertama dan sisanya terjadi pada bulan-bulan berikutnya.Downloads
Published
2020-03-23
How to Cite
Septian, M. R. (2020). Analisis faktor penentu inflasi di indonesia: pendekatan metode error correction mechanism. Kinerja : Jurnal Ekonomi Dan Manajemen, 17(1), 121–128. https://doi.org/10.30872/jkin.v17i1.6519
Issue
Section
Articles