PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM SEKTOR PROPERTI DAN REAL ESTATE PADA BURSA EFEK INDONESIA PERIODE TAHUN 2013-2016

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji Pengaruh Quick Ratio, Debt to Equity Ratio, Gross Profit Margin, dan Earning Per Share terhadap Harga Saham di Bursa Efek Indonesia dengan periode penelitian dari tahun 2013 hingga tahun 2016. Metode yang digunakan dalam penentuan sample adalah purposive sampling dengan batasan-batasan dan tujuan yang diharapkan dalam penelitian. Berdasarkan kriteria yang telah ditentukan, maka jumlah sample dalam penelitian ini sebanyak 23 perusahaan. Teknik analisis yang digunakan adalah regresi linier berganda.

Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa Quick Ratio mempunyai pengaruh positif dan tidak signifikan terhadap Harga Saham. Ketidak signifikan variabel Quick Ratio di sebabkan oleh pengaruh Quick Ratio terhadap harga saham yang terbilang sangat kecil. Meskipun berpengaruh positif kenaikan Quick Ratio hanya berdampak sangat kecil pada kenaikan harga saham. Dapat dipahami mengingat asset lancar pada perusahaan real estate terbilang sangat kecil karna lebih banyak memiliki asset dalam bentuk persediaan yang tidak begitu likuid.

Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa Debt to Equity Ratio mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap Harga Saham. DER yang tinggi dipandang oleh sebagian investor sebagai suatu hal yang wajar, perusahaan yang tumbuh pasti akan memerlukan banyak dana operasional yang tidak mungkin dipenuhi hanya dari modal sendiri yang dimiliki perusahaan.

Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa Gross Profit Margin mempunyai pengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap Harga Saham. Hal ini bisa disebabkan karena investor tidak menganggap bahwa besarnya GPM menjadi pertimbangan utama untuk berinvestasi. Pada kasus tertentu, investor lebih mempertimbangkan rasio keuangan lain seperti ROA maupun ROE sebelum berinvestasi.

Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa Earning Per Share mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap Harga Saham. Semakin tinggi nilai EPS maka hal ini mengidentifikasikan bahwa perusahaan telah mampu mensejahterakan para pemegang sahamnya dan apabila rasio ini rendah maka perusahaan belum bisa memberikan keuntungan yang maksimal.