Analisis Risiko Kebangkrutan Menggunakan Model Altman Z-Score Pada Bank Umum Syariah Di Indonesia

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengukur tingkat risiko kebangkrutan pada perbankan umum syariah di Indonesia  berdasarkan perhitungan metode Altman Z-Score. Objek penelitian adalah sepuluh bank umum syariah di Indonesia yang telah berdiri dari tahun 2011-2016 yaitu Bank Muamalat Syariah, Bank BRI Syariah, Bank BNI Syariah, Bank Syariah Mandiri, Bank Mega Syariah, Bank Syariah Bukopin, Bank BCA Syariah, Bank BJB Syariah, Bank Victoria Syariah dan Bank Panin Syariah. Data  penelitian ini diperoleh dari website Bank Indonesia yang telah mempublikasikan laporan keuangan bank yang telah diaudit pada tahun 2011-2016 dan website resmi bank yang bersangkutan. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode dokumentasi. Penelitian ini menggunakan analisis data deskriptif kualitatif analisis rasio: (1) Net Working Capital to Total Assets, (2) Retained Earning to Total Assets, (3) Earning Before Tax to Total Assets dan (4) Book Value of Equity to Total Liabilities. Hasil penelitian menunjukkan pada periode 2011-2016 dari sepuluh bank umum syariah, tujuh bank memiliki nilai z-score di atas 2,6 yang berarti berada pada kategori tidak bangkrut sedangkan tiga bank yaitu Bank BJB Syariah pada tahun 2011 memiliki nilai diatas 1,1 dan dibawah 2,6 berada pada kategori rawan atau grey area, dan tahun berikutnya nilai Bank BJB Syariah di atas 2,6 berada pada kategori tidak bangkrut, Bank Syariah Bukopin pada tahun 2011 dan 2012 memiliki nilai di bawah 1,1 berada pada kategori bangkrut, di tahun berikutnya Nilai Bank Syariah Bukopin lebih dari 2,6 berada pada kategori tidak bangkrut dan Bank Mega Syariah yang memiliki nilai di bawah 1,1 dari tahun 2011-2016 berada pada kategori bangkrut.