Analisis prediksi kebangkrutan model altman z-score pada perusahaan ritel yang terdaftar di bursa efek indonesia
DOI:
https://doi.org/10.29264/jiam.v6i1.8901Keywords:
Perusahaan ritel, altman z-score, prediksi kebangkrutanAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis prediksi kebangkrutan pada perusahaan ritel yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Penelitian ini dilakukan terhadap 5 perusahaan ritel di Bursa Efek Indonesia tahun 2015-2019. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari situs www.sahamok.com dan www.idx.co.id atau website masing-masing perusahaan. Teknik yang digunakan adalah model prediksi kebangkrutan Altman Z-Score dengan menggunakan lima variabel yang mewakili rasio likuiditas X1, profitabilitas X2 dan X3, dan aktivitas X4. Memiliki rumus Z-Score = 6,56X1 + 3,26X2 + 6,72X3 + 1,05X4 dengan kriteria penilaian Z-Score > 2,60 dikategorikan sebagai perusahaan yang sangat sehat. 1,1 < Z-Score < 2,60 berada di grey area sehingga kemungkinan terselamatkan dan kemungkinan bangkrut sama besarnya tergantung dari keputusan kebijaksanaan manajemen perusahaan sebagai pengambil keputusan. Z-Score < 1,1 dikategorikan sebagai perusahaan yang memiliki kesulitan keuangan yang sangat besar dan beresiko tinggi sehingga kemungkinan bangkrutnya sangat besar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 5 perusahaan yang menjadi sampel adalah perusahaan yang memang berpeluang berada dalam keadaan bangkrut. Tahun 2015 , 1 perusahaan masuk prediksi bangkrut 4 dalam kondisi sehat. tahun 2016, dari 5 perusahaan 1 perusahaan mengalami prediksi kebangkrutan, 1 masuk dalam grey area dan 3 dalam kondisi sehat.. Tahun 2017 2 perusahaan masuk dalam kategori sehat, sebanyak 2 bangkrut, 1 berada dikondisi grey area. Pada tahun 2018, prediksi bangkrut tetap menjadi 2 perusahaan , 1 berada dikondisi grey areadan 2 perusahaan dalam kondisi sehat. Pada tahun 2019, 2 perusahaan masuk prediksi bangkrut 3 dalam kondisi sehat.
References
Altman, E. I. 1968. Financial Ratios, Discriminant Analysis and the Prediction of Corporate Bankruptcy. Journal of Finance 23 (4): 589-609.
Arianto, Prasetyo Eko. (2016). Pengaruh Kinerja Keuangan Model Altman terhadap Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar Pada Indeks LQ45 .Skripsi.
Atmaja, Setiya Lukas. (2008). Teori dan Praktik Manajemen Keuangan. Yogyakarta: CV.ANDI OFFSET
Bursa Efek Indonesia, Laporan Keuangan Tahunan 2015, 2016, 2017, 2018 dan 2019. (diakses di http://www.idx.co.id)
Daftar perusahaan ritel di BEI tahun 2015. (Diakses di https://www.sahamok.net/emiten/sektor-perdagangan-jasa-investasi/sub-sektor perdagangan-eceran/)
Rudianto. 2009. Pengantar Akuntansi, Konsep dan Teknik Penyusunan Laporan Keuangan. Jakarta: Erlangga.
__________. 2013. Akuntansi Manajemen, Informasi Untuk Pengambilan Keputusan Strategis. Jakarta: Erlangga.
Sarwani, dan Rasidah. 2008. Analisis Diskriminan Model Altman (Z-Score) Dalam Mengukur Kinerja Keuangan Untuk Memprediksi Kebangkrutan Pada Industri Kayu Yang Terdaftar Di Bursa Efek Jakarta, Jurnal Ekonomi Pembangunan, Manajemen Dan Akuntansi, Vol. 7 No. 2, Hal: 200-230.
Tristiawati, Pramita. (2019). 26 Gerai Giant Supermarket Tutup, Hero PHK 532 Pegawai. 11 Januari. Diakses 01 Oktober 2020. https://www.liputan6.com/bisnis/read/3868947/26-gerai-giant-supermarket-tutup-hero-phk-532-pegawai
Yulia, Anggi dan Triyonowati. 2013. Analisis Kebangkrutan Metode Altman ZScore Pada Perusahaan Rokok Go Public, Jurnal Ilmu dan Riset Manajemen, Vol. 2, No. 3, Hal: 1-21.