Analisis Harga Pokok Produksi Pada Usaha Moulding Rahmat Samarinda

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat dan menganalisis harga pokok produksi pada Molding Rahmat Samarinda. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah menghitung biaya overhead, pabrik yang ditentukan dimuka, menghitung harga pokok pesanan. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode komparatif. Metode komparatif yaitu metode analisis dengan cara membandingkan antara perhitungan harga pokok pesanan yang diterapkan oleh perusahaan Molding Rahmat dengan perhitungan harga pokok akuntansi biaya. Hasil penelitian menunjukkan adanya perhitungan perhitungan yang dilakukan perusahaan Molding Rahmat berdasarkan harga pokok pesanan menurut akuntansi biaya. Perbedaan ini terjadi karena metode perhitungan menurut laporan.Rahmat sangat tradisional yaitu tidak memperhitungkan biaya overhead pabrik. Semua biaya yang dikeluarkan hanya dalam biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja serta tidak membuat kartu harga pokok. Sedangkan dalam menghitung biaya produksi ada tiga elemen biaya yang harus digunakan yaitu biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik ditentukan dimuka dan membuat kartu harga pokok. Selain itu, Molding Rahmat perlu melakukan pencatatan atau pembukuan pada setiap transaksi yang terjadi. Sehingga dapat disangkal bahwa perhitungan harga pokok pesanan Rahmat belum sesuai dengan teori akuntansi biaya tentang harga pokok pesanan. biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik yang ditentukan dimuka serta membuat kartu harga pokok.Selain itu, Molding Rahmat perlu melakukan pencatatan atau pembukuan pada setiap transaksi yang terjadi. Sehingga dapat disangkal bahwa perhitungan harga pokok pesanan Rahmat belum sesuai dengan teori akuntansi biaya tentang harga pokok pesanan. biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik yang ditentukan dimuka serta membuat kartu harga pokok. Selain itu, Molding Rahmat perlu melakukan pencatatan atau pembukuan pada setiap transaksi yang terjadi. Sehingga dapat disangkal bahwa perhitungan harga pokok pesanan Rahmat belum sesuai dengan teori akuntansi biaya tentang harga pokok pesanan.