Analisis Alokasi Discretionary Fund Sebelum dan Pada Saat Pemilihan Umum Kepala Daerah Tahun 2015 Di Kota Samarinda

Muhammad Habibi, Iskandar Iskandar, Ferry Diyanti

Abstract


Dana hibah dan Bansos yang masuk dalam katagori discretionary fund sangat rentan dimanfaatkan sebagai dana kampanye untuk mendulang popularitas pasangan incumbent. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menginvestigasi kemungkinan adanya indikasi penyalahgunaan discretionary fund dalam APBD. Penelitian ini menggunakan model analisis interaktif dengan menggunakan tiga tahapan yaitu; kondensasi data, penyajian data pengambilan kesimpulan dan verifikasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa alokasi belanja hibah dan Bansos daerah yang melaksanakan Pemilukada dengan calon incumbent lebih besar dibandingkan sebelum Pemilukada yang artinya terdapat pemanfaatan discretionary fund oleh incumbent untuk kepentingan politisnya. Alokasi discretionary fund daerah yang melaksanakan Pemilukada dengan calon incumbent lebih besar dibandingkan dengan daerah yang tidak melaksanakan Pemilukada. Peningkatan discretionary fund, tetap terjadi walaupun kondisi keuangan daerah tidak sehat/ defisit. Ditambah lagi dengan temuan alokasi belanja barang yang disalurkan lewat 100 SKPD sebesar Rp. 504.938.020.140,34 kepada masyarakat. Hal ini menjadi indiskasi kuat bahwa Incumbent berusaha tetap memberikan bantuan agar menarik minat pemilih dalam Pemilukada 2015.

Keywords


Discretionary Fund, Incumbent, Hibah dan Bansos, Pemilukada

References


Dahlberg, M., & Johansson, E. (2002). On the Vote-Purchasing Behavior of Incumbent Governments Published by : American Political Science Association On the Vote-Purchasing Behavior of Incumbent Governments Are grants from central to lower-level govern-, 96(1), 27–40.

Drazen, A., & Eslava, M. (2006). Electoral Manipulation via Voter-Friendly Spending : Theory and Evidence, (July).

Ferraz, C., & Finan, F. (2011). American Economic Association Electoral Accountability and Corruption : Evidence from the Audits of Local Governments Author ( s ): Claudio Ferraz and Frederico Finan Source : The American Economic Review , Vol . 101 , No . 4 ( JUNE 2011 ), pp . 1274-1311. The American Economic Review, 101(4), 1274–1311.

Halim, A., & Kusufi, S. (2012). Akuntansi Sektor Publik: Teori, Konsep dan Aplikasi. Jakarta: Salemba Empat.

Mardiasmo. (2009). Akuntansi Sektor Publik (Keempat). Yogyakarta: Penerbit Andi.

Miles, M. B., Huberman, A. M., & Saldaña, J. (2014). Qualitative Data Analysis A Methods Sourcebook. USA: Arizona State University.

Mustoffa, A. F. (2015). Faktor-faktor Karakteristik Pemerintah Daerah yang Mempengaruhi Belanja Operasi (Studi Pada Kabupaten dan Kota di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012). Eprints Universitas Muhammadiyah Ponorogo, 272–283.

Patrick, P. A. (2007). The Determinants of Organizational Innovativeness: A Study of GASB 34 in Pennsylvania Local Government. Penn State University.

Ritonga, T., & Alam, M. I. (2010). Apakah Incumbent memanfaatkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk mencalonkan kembali dalam Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada). Jurnal Simposium Nasional Akuntansi (SNA) X, (4), 1–25.

Sjahrir, B. S., Kis-katos, K., & Schulze, G. G. (2013). Political Budget Cycles in Indonesia at the District Level. Economics Letters, 120(2), 342–345. https://doi.org/10.1016/j.econlet.2013.05.007

Supriyanto, Y. (2015). Pengaruh Ruang Fiskal dan Karakteristik Pemerintah Daerah Terhadap Kinerja Penyelenggaraan Pemerintah Daerah dan Indikasi Korupsi(Studi Kasus Pada Pemerintah Daerah Kab/Kota Seluruh Indonesia Tahun 2010-2012). Universitas Sebelas Maret.




DOI: https://doi.org/10.29264/jiam.v4i4.5742

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 Jurnal Ilmu Akuntansi Mulawarman (JIAM)


Crossref logo 

Editorial Address

Jurnal Ilmu Akuntansi Mulawarman (JIAM)
Faculty of Economics and Business, Mulawarman University
Jl. Tanah Grogot No.1 Samarinda Kalimantan Timur 75119
Email: jiam.feb@gmail.com