Analisis perlakuan akuntansi persediaan obat- obatan

Authors

  • Etha Ruruk
  • Agus Iwan Kesuma
  • Indra Suyoto Kurniawan

DOI:

https://doi.org/10.29264/jiam.v3i2.2551

Keywords:

Persediaan, standar akuntansi keuangan, entitas tanpa akuntabilitas publik

Abstract

Penelitian ini dilakukan pada Rumah Sakit Meloy di Sangatta. Dalam penelitian  ini  hanya  mengambil  lima  jenis  sampel  persediaan  obat-obatan  yang terdiri dari Azomax, Lameson, Lapicef, Cefspan dan Imunos. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perlakuan akuntansi persediaan obat-obatan pada Rumah sakit Meloy di Sangatta berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP) Bab 11 tentang persediaan. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah Standar Akuntansi Keuangan  Entitas  Tanpa  Akuntabilitas  Publik  (SAK  ETAP)  Bab  11  tentang persediaan dengan menggunakan pencatatan perpetual dan penilaian persediaan berdasarkan metode First in First Out (FIFO). Dari   hasil   penelitian,   analisis   dan   pembahasan   maka   dapat   ditarik kesimpulan bahwa metode pencatatan persediaan obat-obatan yang diterapkan Rumah Sakit Meloy belum sepenuhnya digunakan dengan benar. Hal itu terlihat dari kartu persediaan yang ada, pada kartu persediaan tersebut ditemukan adanya pembelian yang tidak dicatat. Sehingga terdapat selisih nilai persediaan akhir sebanyak 8.010 unit sebesar Rp 23.019.700. Hal ini berdampak pada penyajian nilai persediaan akhir pada Neraca Rumah Sakit Meloy

Additional Files

Published

2018-06-02

Issue

Section

Research Papers (S1)