Interest rate pass-through sektor perbankan di indonesia: pendekatan error correction model (ecm)

Authors

  • Setyo Tri Wahyudi Departemen Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya
  • Rihana Sofie Nabella Departemen Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya

DOI:

https://doi.org/10.30872/jinv.v16i2.7456

Keywords:

Interest rate pass-through

Abstract

Kebijakan moneter telah memegang peranan penting dalam menjaga kestabilan ekonomi makro. Kecepatan transmisi kebijakan moneter bank sentral terhadap sektor perbankan dan sektor riil menentukan efektivitas suatu kebijakan moneter. Interest rate pass-through diartikan sebagai proses perubahan suku bunga official bank sentral yang ditransmisikan pada suku bunga pasar uang dan suku bunga perbankan, baik deposito maupun kredit. Proses ini menjelaskan seberapa besar keefektifan dan peranan bank sentral dalam mempengaruhi suku bunga pasar dan perbankan. Penelitian ini menggunakan metode Error Correction Model (ECM). Hasil penelitian ini adalah suku bunga deposito lebih merespon perubahan BI Rate. Hal tersebut dikarenakan kredit merupakan aset produktif sebuah bank sehingga apabila terjadi penurunan suku bunga acuan, bank akan berpikir atau tidak merespon untuk menurunkan suku bunga kreditnya karena akan mempengaruhi pendapatannya.

Author Biographies

Setyo Tri Wahyudi, Departemen Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya

Departemen Ilmu Ekonomi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Brawijaya

Rihana Sofie Nabella, Departemen Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya

Departemen Ilmu Ekonomi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Brawijaya

References

Chong, B.S., Liu, M. H., & Shrestha, K. (2006). Monetary Transmission via the Administered Interest Rates Channel. Journal of Banking & Finance, 30(5), 1467-1484.

De Bondt, G.J. (2005). Interest Rate Pass-Through: Empirical Results from Euro Area. German Economic Review, 6(1), 37-78.

De Graeve, F., De Jonghe, O., & Vander Vennet, R. (2007). Competition, Transmission and Bank Pricing Policies: Evidence from Belgian Loan and Deposit Markets. Journal of Banking and Finance, 31(1), 259-278.

Gigineishvili, N. (2011). Determinants of Interest Rate Pass-Through: Do Macroeconomic Conditions and Financial Market Structure Matter?. IMF Working Paper, 11-176. International Monetary Fund.

Hofmann, B. & Mizen, P. (2004). Interest Rate Pass-Through and Monetary Transmission: Evidence from Individual Financial Institutions’ Reatil Ratees. Economica, 71(281), 99-123.

Horvath, C., Kreko, J., & Naszodi, A. (2004). Interest Rate Pass-Through: The Case of Hungary. National Bank of Hungary Working Paper, 8.

Putri, K. (2009). Interest Rate Pass-Through terhadap Suku Bunga Perbankan dan Perekonomian: Studi Komparatif di ASEAN +3. Institut Pertanian Bogor.

Qayyum, A., Khan S., Khawaja, I., & Khalid, A. M. (2005). Interest Rate Pass-Through in Pakistan: Evidence from Transfer Function Approach. The Pakistan Development Review, 44(4), 975-1001.

Wibowo, Budii dan Lazuardi, Eduardo. (2016). Uji Empiris Mekanisme Transmisi Kebijakan Moneter: Interest Rate Pass-Through Sektor Perbankan Indonesia. Jurnal Ekonomi dan Pembangunan Indonesia, Vol. 16 No. 2, 187-204.

Widarjono, Agus. (2013). Ekonometrika Pengantar dan Aplikasinya. Yogyakarta: Ekonisia.

Published

2020-11-07

Issue

Section

Articles