Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat pengangguran dan kemiskinan di kota samarinda

Dahma Amar Ramdhan, Djoko Setyadi, Adi Wijaya

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mengetahui pengaruh pertumbuhan ekonomi, upah minimum kota (UMK), tingkat pendidikan, dan inflasi terhadap tingkat pengangguran dan kemiskinan di Kota Samarinda. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder pada tahun 2005-2014. Alat analisis yang digunakan adalah analisis jalur (path analysis). Perangkat lunak yang digunakan untuk melakukan analisis adalah IBM-SPSS Versi 23. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam mempengaruhi tingkat pengangguran, pertumbuhan ekonomiberpengaruh langsung dan tidak signifikan dengan nilai pengaruh 0,269 dan signifikansi 0,177> 0,10, upah minimum kotaberpengaruh langsung dan signifikan dengan nilai pengaruh -1,269 dan signifikansi 0,032 <0,10, tingkat pendidikan berpengaruh langsung dan tidak signifikan dengan nilai pengaruh 0,554 dan signifikansi 0,255> 0,10, sertainflasi berpengaruh langsung dan tidak signifikan dengan nilai pengaruh 0,184 dan signifikansi 0,352>0,10.Dalam mempengaruhi tingkat kemiskinan, pertumbuhan ekonomiberpengaruh langsung dan signifikan dengan nilai pengaruh -0,607 dan signifikansi sebesar 0,067 <0,10, upah minimum kota berpengaruh langsung dan tidak signifikan dengan nilai pengaruh 1,669 dan signifikansi 0,113> 0,10, tingkat pendidikan berpengaruh langsung dan signifikan dengan nilai pengaruh -1,350 dan signifikansi 0,079 <0,10, inflasi berpengaruh langsung dan tidak signifikan dengan nilai pengaruh -0,133 dan signifikansi 0,592 > 0,10, serta tingkat pengangguranberpengaruh langsung dan signifikan dengan nilai pengaruh 1,400 dan signifikansi 0,054 <0,10.Dalam mempengaruhi tingkat kemiskinan melalui tingkat pengangguran, pertumbuhan ekonomi berpengaruh tidak langsung dan tidak signifikan dengan nilai pengaruh 0,3766, upah minimum kotaberpengaruh tidak langsung dan signifikan dengan nilai pengaruh -1,7766, tingkat pendidikan berpengaruh tidak langsung dan tidak signifikan dengan nilai pengaruh 0,7756, serta inflasiberpengaruh tidak langsung dan tidak signifikan dengan nilai pengaruh 0,2576.


Keywords


Pertumbuhan Ekonomi; Upah Minimum Kota; Tingkat Pendidikan; Inflasi; Tingkat Pengangguran; Tingkat Kemiskinan

References


Albertus Aditya, “Pengangguran.” https://id.m.wikipedia.org/wiki/pengangguran, diakses Juni 2016.

Andi Muh. Ichsan, 2012. Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Tingkat Kemiskinan di Kabupaten Takalar 1999-2010. Universitas Hasanuddin, Makassar.

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Samarinda, Indikator Pembangunan Daerah Kota Samarinda.

Badan Pusat Statistik, “Kemiskinan.” https://www.bps.go.id/Subjek/view/id/ 23#subjekViewTab1, diakses November 2016.

—————,Kota Samarinda Dalam Angka 2006-2015, Samarinda.

Boediono, 1999. Teori Pertumbuhan Ekonomi. Yogyakarta: BPFE UGM.

Budi Santoso, “Efek Kenaikan Upah Minimum.” http://budisansblog. blogspot.co.id/2012/12/efek-kenaikan-upah-minimum, diakses Juli 2016.

Chriswardani Suryawati. “Memahami Kemiskinan secara Multidimensional.” Jurnal Manajemen Pelayanan Kesehatan, Volume 8, Nomor 3, September 2005, hal.121-129.

Claudia Christi, 2013. “Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Ekonomi dan Investasi dalam Perekonomian Suatu Negara.” http://claudiachristi.blogspot.co.id, diakses Desember 2015.

Desy Nathalya S., 2012. Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pengangguran di Sumatera Utara. Fakultas Ekonomi, Universitas Sumatera Utara, Medan.

Dian Octaviani. “Inflasi, Pengangguran, dan Kemiskinan di Indonesia: Analisis Indeks Forrester Greer & Horbecke.” Media Ekonomi, Volume 7, Nomor 8, 2001, hal.100-118.

Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Samarinda, Perkembangan Upah Minimum Kota Samarinda.

Ehrenberg, Ronald G. dan Smith, Robert S., 1998. “Modern Labor Economics: Theory and Public Policy,” dalam Abdul Haris R., Analisis Penyerapan Tenaga Kerja Industri Tenun Sutera di Kabupaten Wajo. Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Hasanuddin, Makassar. 2013, hal. 20-21.

Endah Tri W., Mia Hardina, Shofyan Adi P., dan Yudi Guntara, 2010. “Arti Pendidikan dan Batas-batas Pendidikan.” http://blog.umy.ac.id, diakses Maret 2016.

Faldi Alif, 2014. Analisis Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Inflasi, dan Upah Minimum Regional terhadap Pengangguran di DKI Jakarta Tahun 1997-2012. Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Ghozali, Imam, 2005. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Edisi Ketiga, Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

—————, 2009. Ekonometrika: Teori, Konsep dan Aplikasi dengan SPSS 17. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Gujarati, Damodar N., 2003. Basic Econometrics. 4th Edition, New York: McGraw Hill.

Haryani, Sri, 2002. Hubungan Industrial di Indonesia. Yogyakarta: UPP AMP YKPN.

I Wayan Sudiana dan I Ketut Sudiana. “Pengaruh PDRB, Pendidikan, dan Struktur Tenaga Kerja terhadap Kemiskinan di Provinsi Bali.” E-Jurnal Ekonomi Pembangunan Universitas Udayana, Volume 4, Nomor 6, Juni 2015, hal.608-620. ISSN 2303-0178.

Jhingan, M.L., 2004. Ekonomi Pembangunan dan Perencanaan.Edisi Pertama, Jilid 10, Terjemahan D. Guritno,Jakarta: RajaGrafindo Persada.

Kadek Ivan Wiradinata dan Nengah Kartika. “Analisis Pengaruh Upah Minimum, Tingkat Pendidikan, dan Tingkat Pengangguran terhadap Tingkat Kemiskinan di Provinsi Bali Periode Tahun 1995-2012.” E-Jurnal Ekonomi Pembangunan Universitas Udayana, Volume 4, Nomor 6, Juni 2015, hal.729-745. ISSN 2303-0178.

Keputusan Menteri Tenaga Kerja Nomor 13 Tahun 2012 tentang Perubahan Penghitungan KHL.

Mankiw, N. Gregory, 2006. Makroekonomi. Edisi Keenam, Terjemahan Haris Munandar. Jakarta: Erlangga.

Masyithoh Alkautsar, 2014. Analisis Dampak Kebijakan Upah Minimum terhadap Tingkat Kemiskinan Indonesia. Tesis. Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor.

Muliawati, Weni, 2007. “Jenis-jenis Pengangguran,” dalam Zakapedia, Pengangguran: Pengertian, Jenis, dan Penyebab Pengangguran. www.artikelsiana.com/2015 / 08 / pengangguran - pengertian - jenis-penyebab.html., 2015, diakses Agustus 2016.

Mulyani, 2010. “Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia.” http://rakilmu.blogspot.co.id, diakses Desember 2015.

Ni Ketut Eni Endrayani dan Made Heny Urmila Dewi. “Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Tingkat Kemiskinan Kabupaten/Kota di Provinsi Bali.” E-Jurnal Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana, Volume 5, Nomor 1, 2016, hal.63-88. ISSN 2337-3067.

Nopirin, 1992. “Jenis-jenis Inflasi,” dalam Vio Achfuda, Analisis Pengaruh Suku Bunga Kredit, PDB, Inflasi, dan Tingkat Teknologi terhadap PMDN di Indonesia Periode 1986-2008. Universitas Diponegoro, Semarang. 2010, hal. 41.

Nurfitri Yanti, 2011. Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Inflasi, dan Tingkat Kesempatan Kerja terhadap Tingkat Kemiskinan di Indonesia Tahun 1999-2009. Universitas Pembangunan Nasional, Yogyakarta.

Okta Ryan Pranata Yudha, 2013. Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Upah Minimum, Tingkat Pengangguran Terbuka, dan Inflasi terhadap Kemiskinan di Indonesia Tahun 2009-2011. Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Semarang.

Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor 7 Tahun 2013 tentang Upah Minimun.

Peraturan Pemerintah Nomor 78 Tahun 2015 tentang Pengupahan.

Pratisto, Arif, 2009. Statistik Menjadi Mudah dengan SPSS 17. Jakarta: Elex Media Computindo.

Priyo Adi Nugroho, 2015.Pengaruh PDRB, Tingkat Pendidikan, dan Pengangguran terhadap Kemiskinan di Kota Yogyakarta Tahun 1999-2013. Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Yogyakarta.

Riduwan dan Engkos Achmad, 2013. Cara Menggunakan dan Memaknai Path Analysis (Analisis Jalur). Edisi Kelima, Bandung: Alfabeta.

Sarah Fauzia, “Dampak Kebijakan Upah Minimum terhadap Tingkat Pengangguran.” https://www.academia.edu/13708465/Pengaruh_ UMP_terhadap_tingkat_pengangguran, diakses Juli 2016.

Sharp, Ansel M., Register, Charles A., dan Cerimes, Paul W., 1996. “Economic of Social Issue,” dalam Estomihi Hutabarat, Pengaruh Desentralisasi Fiskal, Pengeluaran Pemerintah, dan Pertumbuhan Ekonomi terhadap Kemiskinan: Studi Kasus Kabupaten/Kota Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2002-2013. Fakultas Ekonomi, Universitas Atma Jaya, Yogyakarta. 2015, hal. 4.

Siti Amalia. “Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi dan Inflasi terhadap Pengangguran Terbuka dan Kemiskinan di Kota Samarinda.” Jurnal Ekonomika-Bisnis, Volume 5, Nomor 2, Juli 2014, hal.173-182.

Sukirno, Sadono, 2002. Makroekonomi Teori Pengantar. Edisi Ketiga, Jakarta: Raja Grafindo Persada.

—————, 2004.Makroekonomi Teori Pengantar. Edisi Ketiga, Jakarta: Raja Grafindo Persada.

—————, 2006.Makroekonomi Teori Pengantar. Edisi Ketiga, Jakarta: Raja Grafindo Persada.

—————, 2008.Mikroekonomi Teori Pengantar. Edisi Ketiga, Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Sumarsono, Sony, 2003. Ekonomi Manajemen Sumber Daya Manusia dan Ketenagakerjaan. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Surat Edaran Menteri Tenaga Kerja No. SE-07/MEN/1990 Tahun 1990 tentang Pengelompokan Komponen Upah dan Pendapatan Non Upah.

Sutarman Tarjo, 2011. “Pengertian Pendidikan.” http://tarman-revolusimahasiswa.blogspot.com, diakses Maret 2016.

Tegar Rizki Akbar, 2013. Pengaruh Jumlah Penduduk, Tingkat Pengangguran, dan Tingkat Pendidikan terhadap Kemiskinan (Studi Kasus di Provinsi Jawa Timur). Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran”, Jawa Timur.

Todaro, Michael P., 1994. Pembangunan Ekonomi di Dunia Ketiga. Edisi Kedua, Terjemahan Haris Munandar, Jakarta: Erlangga.

—————, 2000. Pembangunan Ekonomi di Dunia Ketiga. Edisi Ketujuh, Terjemahan Haris Munandar, Jakarta: Erlangga.

—————, 2002. Pembangunan Ekonomi di Dunia Ketiga. Edisi Kedua,Terjemahan Haris Munandar, Jakarta: Erlangga.

Todaro, Michael P. dan Smith, Stephen C., 2004. Pembangunan Ekonomi di Dunia Ketiga. Edisi Kedelapan, Jilid 1, Terjemahan Haris Munandar, Jakarta: Erlangga.

Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.

—————Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Wage Indicator Foundation, “Komponen Standar Kebutuhan Hidup Layak (KHL).” http://www.gajimu.com/main/gaji/gaji-minimum/komponen-khl, diakses Juli 2016.

—————, “Pengertian Upah Minimum.” http://www.gajimu.com/main/gaji /gaji-minimum/pengertian-upah-minimum-2, diakses Juli 2016.

World Bank, 2005. Era Baru dalam Pengentasan Kemiskinan di Indonesia (Ikhtisar). Jakarta: The World Bank Office Jakarta.

Yarlina Yacoub. “Pengaruh Tingkat Pengangguran terhadapTingkat Kemiskinan Kabupaten/Kota di Provinsi Kalimantan Barat.” Jurnal Ekonomi Sosial, Volume 8, Nomor 3, Oktober 2012, hal.176-185. ISSN 1693-9093.

Yeny Dharmayanti, 2011. Analisis Pengaruh PDRB, Upah, dan Inflasi terhadap Pengangguran Terbuka di Provinsi Jawa Tengah Tahun 1991-2009.Fakultas Ekonomi, Universitas Diponegoro, Semarang.




DOI: https://doi.org/10.30872/jinv.v13i1.2434

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2018 Dahma Amar Ramdhan, Djoko Setyadi, Adi Wijaya


Crossref logo 

Editorial Address

INOVASI: Jurnal ekonomi, keuangan dan manajemen
Faculty of Economics and Business, Mulawarman University
Jl. Tanah Grogot No.1 Samarinda Kalimantan Timur 75119
Email: jakt.feb.unmul@gmail.com

StatCounter: INOVASI: Jurnal ekonomi, keuangan dan manajemen