Penilaian ekonomi jasa ekosistem mangrove Kabupaten Aceh Timur

Rahmawati Rahmawati, Achmad Fahrudin, Agus Sadelie, Auliansyah Auliansyah

Abstract


Kerusakan ekosistem mangrove di Kabupaten Aceh Timur disebabkan oleh peralihan kawasan  mangrove menjadi perikanan budidaya, perkebunan sawit dan pengambilan kayu untuk bahan baku pembuatan arang secara berkala yang mengakibatkan penurunan luas ekosistem mangrove. Penelitian ini betujuan mengetahui nilai ekonomi total ekosistem mangrove Kabupaten Aceh Timur serta nilai kawasan sehingga dapat menjadi pertimbangan pemerintah dalam pengelolaan ekosistem mangrove secara berkelanjutan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perubahan luas mangrove terjadi sangat besar dalam jangka tahun 1990-2017. Pada tahun 1990 luas mangrove adalah sebesar 23.210,55 ha, namun pada tahun 2017 berdasarkan hasil citra land sat menunjukkan luas mangrove tersisa seluas 9.655,65 ha. Berdasarkan metode valuasi ekonomi yang dilakukan diperoleh hasil  nilai ekonomi total ekosistem mangrove dengan seluas 9.655,65 ha yaitu Rp 1.67 triliun per tahun. Hasil ini didapatkan dari nilai perikanan tangkap serta manfaat tidak langsung ekosistem mangrove di Kabupaten Aceh Timur. Pemanfaatan lainnya kawasan mangrove di Kabupaten Aceh Timur juga dimanfaatkan sebagai perikanan budidaya bandeng dan udang yang menyumbang nilai sebesar Rp 1.36 triliun per tahun dengan luas tambak 17.837,17 ha. Pemanfaatan lahan lainnya adalah sebagai  perkebunan sawit yang memberikan nilai sebesar  Rp 18.075.789 hektar/tahun. Nilai ini didapat dari 15 orang petani sawit yang memiliki perkebunan sawit dengan luas total 95 ha. 


Keywords


Kerusakan ekositem mangrove; valuasi ekonomi; mangrove Kabupaten Aceh Timur

References


Ardianto A, Qurniati R, A. S. (2016). Pengaruh Karakteristik Rumah Tangga Terhadap Tingkat Kemiskinan Masyarakat Sekitar Mangrove Pengaruh Karakteristik Rumah Tangga Terhadap Tingkat Kemiskinan Masyarakat Sekitar Mangrove (Kasus di Desa Sidodadi Kecamatan Teluk Pandan Kabupaten Pesawaran). Jurnal Sylva Lestari, 4(3), 107–113.

Aldyza N, Afkar. (2017). Aktivitas Masyarakat Pada Kawasan Zona. SEMDI UNAYA, 401–408.

Ardianto L, Mujio W. (2004). Modul Pengenalan Konsep dan Metodologi Valuasi Ekonomi Sumberdaya Pesisir dan Laut. PKSPL IPB.

Badan Pusat Stastistik Aceh Timur. (2017). Aceh Timur Dalam Angka. BPS Kabupaten Aceh Timur.

Bakosurtanal. (2005). Pedoman Penyusunan Neraca dan Valuasi Ekonomi Sumberdaya Alam Pesisir dan Laut. Pusat Survei Sumberdaya Alam Laut.

Dinas Perikanan dan Kelautan Aceh Timur. (2015). Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau Pulau Kecil (RZWP3K).

Edwardi I. (2009). Struktur Vegetasi dan Mintakat Hutan Mangrove Di Kuala Bayeun Kabupaten Aceh Timur Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam. Skripsi. Institut Pertanian Bogor.

Fahrudin A. (1996). Analisis ekonomi pengelolaan lahan pesisir Kabupaten Subang Jawa Barat. IPB Press.

FAO. (2007). The World’s Mangroves 1980–2005 (Forest Resources Assessment Working Paper No. 153).

Fauzi A. (2014). Valuasi Ekonomi Penilaian Kerusakan Sumberdaya Alam dan Lingkungan. IPB Press.

Fitri R, Iswahyudi. (2010). Evaluasi Kekritisan Lahan Hutan Mangrove Di Kabupaten Aceh Timur. Jurnal Hidrolitan, 1(2), 1–9.

Ruitenbeek H J. (1992). Mangrove Management: An Economic Analysis of Management Options with a Focus on Bintuni Bay, Irian Jaya. EMDI Environmental Reports, 19, 1–53.

Hariey L S. (2009). Identifikasi Nilai Ekonomi Ekosistem hutan Mangrove di Desa Tawiri, Ambon. Jurnal Organisasi Dan Manajemen, 5(1), 23–34.

Hasri K, Basri H, I. (2014). Dampak Alih Fungsi Lahan Terhadap Nilai Ekosistem Mangrove Di Kecamatan Seruway Kabupaten Aceh Tamiang. Jurnal Manajemen Sumberdaya Lahan (Vol. 3, Issue 1).

Maedar. (2008). Analisis Ekonomi Pengelolaan Mangrove di Kecamatan Merawang Kabupaten Bangka. In Tesis. Institut Pertanian Bogor.

Muharam. (2014). Penanaman Mangrove Sebagai Salah Satu Upaya Rehabilitasi Lahan dan Lingkungan di Kawasan Pesisir Pantai Utara Kabupaten Karawang. Jurnal Ilmiah Solusi, 1–14.

Osmaleli. (2014). Analisis Ekonomi Dan Kebijakan Pengelolaan Ekosistem Mangrove Berkelanjutan di Desa Pabean Udik Kabupaten Indramayu. In Tesis. Institut Pertanian Bogor.

Riyastini I A P. (2015). Valuasi ekonomi mangrove desa pejarakan, kecamatan gerokgak, kabupaten buleleng. Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bali.

Saparinto, C. (2007). Pendayagunaan Ekosistem Mangrove. Dahara Prize.

Setiawan Y, Bengen D. G, Kusmana C, Pertiwi S. (2015). Estimasi Nilai Eksternalitas Konversi Hutan Mangrove Menjadi Pertambakan Di Delta Mahakam Kabupaten Kutai Kartanegara. Jurnal Penelitian Hutan Tanaman, 12(3), 201–210.

Spalding M, Kainuma M. (2010). World Atlas of Mangroves. Taylor and Francis.

Suzana B, Timban J, Kaunang R., Ahmad F. (2011). Valuasi Ekonomi Sumberdaya Hutan Mangrove Di Desa Palaes Kecamatan Likupang Barat Kabupaten Minahasa Utara. Agri-Sosioekonomi, 7(2), 29.

Waty L, Ulfah F. (2013). Valuasi Ekonomi Hutan Mangrove Di Pulau Kepulauan Riau. Dinamika Maritim, IV(1), 45–52.




DOI: https://doi.org/10.30872/jinv.v18i3.11218

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Rahmawati Rahmawati, Achmad Fahrudin, Agus Sadelie, Auliansyah Auliansyah


Crossref logo 

Editorial Address

INOVASI: Jurnal ekonomi, keuangan dan manajemen
Faculty of Economics and Business, Mulawarman University
Jl. Tanah Grogot No.1 Samarinda Kalimantan Timur 75119
Email: jakt.feb.unmul@gmail.com

StatCounter: INOVASI: Jurnal ekonomi, keuangan dan manajemen