Faktor determinan keparahan dan kedalaman kemiskinan jawa barat dengan regresi data panel
DOI:
https://doi.org/10.30872/jfor.v21i1.5225Keywords:
Indeks kedalaman kemiskinan, indeks keparahan kemiskinan, fixed effect modelAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor penentu keparahan dan kedalaman kemiskinan pada periode 2011 hingga 2017. Jawa Barat dipilih sebagai objek penelitian dengan pertimbangan bahwa provinsi ini adalah wilayah dengan jumlah penduduk terbesar di Indonesia serta menjadi salah satu dari lima provinsi dengan tingkat kemiskinan terbesar. Indeks Pembangunan Manusia (IPM), tingkat partisipasi angkatan kerja (TPAK), Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) dan Pertumbuhan Ekonomi adalah faktor-faktor yang diidentifikasi sebagai penentu indeks kedalaman dan keparahan kemiskinan. Data dikumpulkan dengan menggunakan pendekatan sekunder yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik. Metode regresi data panel digunakan untuk mengidentifikasi faktor-faktor potensial menggunakan Eviews 9. Studi ini menemukan bahwa: dalam model pertama, indeks kedalaman kemiskinan secara signifikan terkait dengan TPM, TPAK, dan TPM, sedangkan dalam model kedua, tingkat keparahan kemiskinan indeks hanya secara signifikan terkait dengan TPAK. Keterbatasan penelitian ini adalah periode observasi terbatas sehingga tidak dapat digeneralisasi. Implikasi dan saran dijelaskan dalam artikel ini
References
Gujarati, DN, (2004),Basic Econometrics, Fourth edition Singapore. McGraw-Hill Inc.
Hyun et al. (2015), International Poverty Center, Working Paper, UNDP.
Jhingan, M.L,(2004), Ekonomi Pembangunan danPerencanaan, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada
Kuncoro, M. (2000), Ekonomi Pembangunan: Teori, Masalah dan Kebijakan, UPP AMP YKPN.
Lanjouw et al. (2001),Poverty Education and health in Indonesia: Whi Benefit From Public Spending. World Bank Discusiion Paper, Washington.
Monang, J., Tambun, S., & Bangun, R. (2018). Pemodelan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Indeks Kedalaman Kemiskinan dan Indeks Keparahan Kemiskinan Kabupaten/Kota di Sumatera Utara Menggunakan Regresi Data Panel. Publikauma: Jurnal Administrasi Publik Universitas Medan Area, 6(1).
Mulyaningsih, Y. (2008). Pengaruh pengeluaran pemerintah di sektor publik terhadap peningkatan pembangunan manusia dan pengurangan kemiskinan. Tesis: Universitas Indonesia.
Sekaran, U & Bougie, R. (2016). Research Methods Sekaran, for Business. A Skill-Building Approach, Seven Edition, John Wiley & Son
Seruni, P. (2014). Pengaruh PDRB Per Kapita, Pendidikan dan Produktivitas Tenaga Kerja Terhadap Kemiskinan di Provinsi Bali. Jurnal Ekonomi. Universitas Udayana, Bali.
Ningrum, S. S. (2017). Analisis Pengaruh Tingkat Pengangguran Terbuka, Indeks Pembangunan Manusia, Dan Upah Minimum Terhadap Jumlah Penduduk Miskin Di Indonesia Tahun 2011-2015. Jurnal Ekonomi Pembangunan, 15(2), 184-192.
Suliswanto, M. S. W. (2010). Pengaruh produk domestik bruto (pdb) dan indeks pembangunan manusia (ipm) terhadap angka kemiskinan di indonesia. Jurnal Ekonomi Pembangunan, 8(2), 357-366.
Susanti, S. (2013). Pengaruh Produk Domestik Regional Bruto, Pengangguran dan Indeks Pembangunan Manusia terhadap Kemiskinan di Jawa Barat dengan Menggunakan Analisis Data Panel. Jurnal Matematika Integratif, 9(1), 1-18.
Sukirno, S. (2004), Pengantar Teori Makroekonomi.Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Tambunan, Tulus, T.H, (2011), Perekonomian Indonesia, Kajian Teoritis dan Analisis Empiris, Jakarta: Ghalia Indonesia
Todaro, M. P. dan S. C. Smith. (2006). Pembangunan Ekonomi. Jilid 2. Edisi Kesembilan.Jakarta: Erlangga.
Wardani, L. K. (2013). Pengaruh Pengangguran, Pengeluaran Pemerintah Dan Jumlah Penduduk Terhadap Kemiskinan Kab/Kota Di Jawa Tengah Tahun 2006-2010. (Doctoral dissertation, Universitas Negeri Semarang).
Downloads
Published
Issue
Section
License
FORUM EKONOMI: Jurnal Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi
pISSN: 1411-1713 eISSN: 2528-150X
is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License