Perbedaan omzet dan jam kerja ritel tradisional

Authors

  • Hegar Wibawa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mulawarman
  • Priyagus Priyagus Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mulawarman, Samarinda
  • Emmilya Umma Aziza Gaffar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mulawarman, Samarinda

DOI:

https://doi.org/10.30872/jfor.v20i1.3310

Keywords:

Ritel tradisional, toko kelontong, pergantian, jam kerja

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada perbedaan antara omset dan jam kerja ritel tradisional secara integral dan per wilayah setelah Indomaret berdiri di sekitar ritel tradisional. Dalam penelitian ini, kami menggunakan metode Uji Paired Samples T-Test untuk menguji selisih omzet dan jam kerja ritel tradisional antara sebelum Indomaret dan setelah Indomaret di sekitar ritel tradisional. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa munculnya Indomaret berdampak negatif terhadap ritel tradisional sekitar, yaitu secara signifikan mengurangi perputaran ritel tradisional. Berdasarkan daerah penelitian, penurunan omset yang terjadi di kecamatan Samarinda Ilir cukup signifikan, kecamatan Samarinda Ulu cukup signifikan, kecamatan Sungai Pinang cukup signifikan, dan kecamatan Samarinda Kota tidak signifikan. Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa kemunculan Indomaret memiliki dampak negatif pada jam kerja ritel tradisional, yaitu kenaikan jam kerja ritel tradisional yang signifikan. Berdasarkan wilayah penelitian, penambahan jam kerja yang terjadi di kecamatan Samarinda Ilir cukup signifikan, kecamatan Samarinda Ulu cukup signifikan, kecamatan Sungai Pinang cukup signifikan, dan kecamatan Samarinda Kota tidak signifikan.

References

Fitriati, Amalia. 2015. Peranan Sektor Usaha Kecil dan Menengah Dalam Penyerapan Tenaga Kerja dan Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia. Skripsi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Hasanuddin Makassar.

Badan Pusat Statisik. Profil Industri Mikro dan Kecil Kalimantan Timur 2015. BPS Provinsi Kalimantan Timur.

Dewi, Ni Komang Ayu Triadi. 2013. Dampak Minimarket Terhadap Eksistensi Warung Tradisional di Kota Singaraja. Skripsi Ekonomika Bisnis Pendidikan Ganesha.

Lutfi, Oki Lesmana. 2014. Dampak Keberadaan Indomaret Terhadap Kondisi Sosial Ekonomi Pedagang Pasar Tradisional di Kelurahan Terjun Kecamatan Medan Area.

Malik, Syahrizal Muhammad. 2009. Preferensi Pendapatan dan Autokorelasi Persebaran Pasar Modern Terhadap Ekonomi Kerakyatan. Jurnal Ekonomi Pembangunan Vol. 3 No. 5. Bulan Agustus 2009.

Nuraini, Azizah. 2013. Macam Macam Pasar. Cetakan kelima. Triguna. Jember.

Partomo, T. dan A. Soejodono. 2004. Ekonomi Skala Kecil/Menengah dan Koperasi. Ghalia, Jakarta.

Peraturan Walikota Samarinda. 2015. Perwali No.9 Tahun 2015 tentang Penataan dan Pembinaan Pasar Tradisional , Pusat Perbelanjaan dan Toko Modern.

Peraturan Presiden, 2007. Perpres No. 112 Tahun 2007 tentang penataan pasar.

Sanusi, Bachirawi. 2004. Ekonomi Pembangunan dan Kebijakan- Kebijakan Publik. Cetakan ketiga. Centang Pena. Yogyakarta.

Sari, Erna Nur Laila. 2012. Pengaruh Keberadaan Minimarket Terhadap Keberlangsungan Hidup Toko Kelontong di Kecamatan Sidoarjo Kabupaten Sidoarjo. Jurnal Ekonomika- Bisnis Vol. 5 No. 2 Bulan Juli 2012. Hal. 163-178.

Sarwoko, Endi. 2008. Dampak Keberadaan Pasar Modern Terhadap Kinerja Perdagangan Pasar Tradisional di Wilayah Kabupaten Malang. Jurnal Ekonomi Modernisasi Vol. 4 No. 2 Bulan Juni 2008. Hal. 97-115.

Satori, Djam’an dan Komariah, Aan. 2013. Metodologi Penelitian Kualitatif, Alfabeta. Bandung.

Sinaga, Pariaman. 2006. Pasar Modern VS Pasar Tradisional. Makalah Ekonometrika dan Perencanaan Pembangunan.

Sugiono, 2013. Metodologi Penelitian Pendidikan Kuantitatif, Kualitatif dan R & D, Alfabeda. Bandung.

Published

2018-03-17

Issue

Section

Articles