Analisis pertumbuhan ekonomi, ketimpangan wilayah dan tingkat kemiskinan di provinsi sulawesi barat pasca pemekaran

Abdul Rajab, Jamaludin Kamarudin

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa bagaimana tingkat pertumbuhan ekonomi, ketimpangan wilayah dan tingkat kemiskinan yang ada pasca pemekaran wilayah. Penelitian ini akan dilaksanakan di Kabupaten Mamuju. Sumber data dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan data sekunder.  Analisis yang akan digunakan yaitu Analisis Pertumbuhan Ekonomi, Analisis ketimpangan wilayah, dan analisis tingkat kemiskinan. Berdasarkan hasil olah data yang ada maka pertumbuhan ekonomi dapat dijelaskan bahwa tahun 2005-2020 mengalami fluktuasif atau naik turun hal ini terlihat dari hasil olah data dimana pertumbuhan ekonomi tertinggi diperoleh pada tahun 2010 dengan tingkat pertumbuhan ekonomi sebesar 11,91% sedangkan tingkat terendah berada pada tahun 2020 yakni -2,42. Dari hasil yang diperoleh dimana pada tahun 2005-2012 ketimpangan wilayah nilai indeksnya masih berada dibawah 0,35 dimana masih berada pada kategori Ringan, tahun 2013-2018 didapatkan nilai indeks antara 0,35 sampai dengan 0,5 masuk dalam kategori ketimpangan yang masih Sedang, sedangkan pada tahun 2019-2020 diperoleh nilai indeks yang dibawah 0,35 sehingga ketimpangan ini turun lagi menjadi status Ringan. Secara umum tingkat kemiskinan yang ada di Provinsi Sulawesi Barat dari tahun 2005-2020 cukup tinggi dimana persentase terendah berada pada tahun 2016 dengan tingkat kemiskinan mencapai 11,3% dan tingkat tertinggi berada pada tahun 2020 karena mencapai tingkat kemiskinan sebesar 20,74%.


Keywords


Pertumbuhan ekonomi; ketimpangan; kemiskinan

References


Arsyad, L. 2014. Ekonomi pembangunan lanjutan. Jakarta: Universitas Terbuka.

Adisasmita, Rahardjo. (2014). Pertumbuhan Wilayah dan Wilayah Pertumbuhan. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Debrina Vita Ferezagia. 2018. Analisis Tingkat Kemiskinan di Indonesia. Jurnal Sosial Humaniora Terapan 1 (1) 1-6.

Elisabeth Ivakdalam. 2011. Dampak Pemekaran Wilayah Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Kabupaten Merauke. Tesis. Program Pasca Sarjana Universitas Hasanuddin. Makassar.

Jhingan, M.L. 2010. Ekonomi Pembangunan Dan Perencanaan. PT Raja Grafindo Persada. Jakarta.

Kutscherauer, Alois, 2010. Regional Disparities In Regional Development of the Czech Republic. Ostrava: Universitas Teknik Ostrava.

Lessmann, C. 2012. Regional inequality and decentralization : an empirical analysis. Environment and planning a, 44(6), 1363–1388.

Muhammad Reza. 2019. Analisis Ketimpangan Pembangunan dan Distribusi Pendapatan Wilayah di Provinsi Aceh. Jurnal Ekonomi Dan Kebijakan Publik Indonesia 6 (1). 17-32.

Mankiw, N. Gregory., Quah, Euston., dan Wilson, Peter 2014. Pengantar Ekonomi Makro. Salemba Empat. Jakarta.

Pritha Aprianoor dan Muhammad Muktiali. 2015. Kajian Ketimpangan Wilayah Di Provinsi Jawa Barat. Jurnal Teknik PWK 4 (4) 484-498.

Sianturi, Y.S. 2011. Dampak Desentralisasi Fiskal Terhadap Ketimpangan.

Sirojuzilam. 2005. Beberapa Aspek Pembangunan Regional. Bandung: Ikatan Sarjana EkonomiIndonesia.

Sjafrizal. 2012. Ekonomi wilayah dan perkotaan. Jakarta: Raja Grafindo Persada

Suhartono. 2015. Ketimpangan dan pembangunan ekonomi kabupaten/kota di daerah hasil pemekaran: Studi Kasus di Provinsi Banten dan Gorontalo. Jurnal Ekonomi & Kebijakan Publik 6 (1) 33 – 43.

Supriyatna, T. 1997. Birokrasi Pemberdayaan dan Pengentasan Kemiskinan. Bandung: Humaniora Utama Press.

Todaro, Michael P., & Smith, S. C. 2015. Economic development (12th ed.). New York: Pearson Education Limited.




DOI: https://doi.org/10.30872/jfor.v23i4.10228

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2021 Abdul Rajab, Jamaludin Kamarudin


Crossref logo 

Editorial Address

FORUM EKONOMI: Jurnal Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi
Faculty of Economics and Business, Mulawarman University
Jl. Tanah Grogot No.1 Samarinda Kalimantan Timur 75119
Email: jakt.feb.unmul@gmail.com

StatCounter: FORUM EKONOMI: Jurnal Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi