Analisis kemampuan dan kemandirian keuangan daerah dan hubungannya terhadap pertumbuhan ekonomi

Indah Warohmah, Aji Sofyan Effendi, Juliansyah Roy

Abstract


Tujuan dari penelitian ini  adalah untuk mengetahui tingkat perkembangan kemampuan dan  kemandirian keuangan daerah serta hubungannya terhadap pertumbuhan ekonomi Kota Samarinda. Dalam penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari instansi terkait yaitu data realisasi APBD Kota Samarinda tahun 2006 - 2015. Teknik analisis yang digunakan bersifat deskriptif kuantitatif dengan menggunakan 2 Metode Analisis, yang pertama adalah rasio kemampuan keuangan daerah dan rasio kemandirian daerah. Yang kedua, untuk mengetahui hubungan variabel independen terhadap variabel dependen digunakan alat analisis korelasi berganda. Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan diperoleh hasil sebagai berikut : rasio kemampuan keuangan daerah memiliki rata-rata 10,6% yang tergolong rendah, sedangkan kemandirian keuangan daerah memiliki rata-rata 12,7 % yang masih berada diantara 0% - 25% tergolong mempunyai pola hubungan instruktif. Kemampuan keuangan daerah tidak memiliki hubungan yang positif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi. Kemandirian keuangan daerah tidak memiliki hubungan yang positif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi, implikasi dari penilitian ini adalah bahwa pemerintah daerah harus senantiasa meningkatkan kinerja keuangannya karena berdampak pada peningkatan belanja modal yang menjadi perantara dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi.


References


Badan Pusat Statistik, 2015. Samarinda Dalam Angka

Samarinda, Badan Pusat Statistik

Kalimantan Timur.

Boediono. 1985. Teori Pertumbuhan Ekonomi.

Penerbit BPFE : Yogyakarta.

Darise, Nurlan, 2009 “Pengelolaan keuangan

Daerah”,Edisi Kedua, PT. Indeks, Jakarta.

Halim, Abdul, 2001. Manajemen Keuangan Daerah.

Bunga Rampai : UPP AMP YKPN, Jakarta.

----------------, 2008. Akuntansi Keuangan Daerah,

Edisi Tiga, Salemba Empat, Jakarta.

Hari adi, Priyo, 2007. “ Kemampuan Keuangan

Daerah dalam Era Otonomi dan relevansinya

dengan Pertumbuhan Ekonomi” Artikel FE

UI

Haris, Syamsuddin. 2007. Desentralisasi dan otonomi

Daerah, LIPI Press, Jakarta.

Mamesah, D.J, Sistem Adminnistrasi Keuangan

Daerah, Gramedia Pustaka Utama. Jakarta,

Mardiasmo. 2002. “Otonomi dan Manajemen

Keuangan Daerah”. Penerbit Andi,

Yogyakarta.

Nirzawan. 2001, Tinjauan Umum terhadap Sistem

Pengelolaan keuangan Daerah di Bengkulu

Utara, Manajemen Keuangan Daerah.

Yogyakarta : UPP YKPN.

Prihatningsih, Ana. 2012. “Analisis Kemampuan

Keuangan Daerah dalam Pelaksanaan

Otonomi Daerah”, Surakarta : UNS

Riduwan, dan Sunarto. 2013. Pengantar Statistika,

ALFABETA, Bandung.

Saragih, dan Juli Panglima. 2003. Desentralisasi Fiskal

dan Keuangan Daerah dalam Otonomi,

Cetakan Pertama, Ghalia Indonesia, Jakarta.

Setyaningsih, Istrini, 2011. “Kemampuan Keuangan

Daerah dan Relvansinya terhadap

Pertumbuhan Ekonomi”, Surakarta : UNS

Sholikhah, Ratna, 2009 “ Analisis Kemampuan

Kemandirian Keuangan Daerah dan

Pengaruhnya terhadap Pertumbuhan Ekonomi

Kabupaten Wonogiri Tahun Anggaran 2000-

”, Surakarta : UNS

Sukirno, Sadono, “Ekonomi Pembangunan”,Edisi

Kedua, 2006

Suparmoko, M. 2002. Ekonomi Publik, Untuk

Keuangan dan Pembangunan Daerah.

Penerbit Andi. Yogyakarta.

Usman, Husaini., dan Purnomo Setiady. 2006.

Pengantar Statistika, Cetakan Pertama, PT

Bumi Aksara, Jakarta.

Yani, Ahmad. 2004. Hubungan Keuangan Antara

Pemerintah Pusat dan Daerah, cetakan kedua,

PT Raja Grafindo Persada, Jakarta.




DOI: https://doi.org/10.29264/jiem.v2i3.2285

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2018 Jurnal Ilmu Ekonomi Mulawarman (JIEM)


Crossref logo 

Editorial Address

Jurnal Ilmu Ekonomi Mulawarman (JIEM)
Faculty of Economics and Business, Mulawarman University
Jl. Tanah Grogot No.1 Samarinda Kalimantan Timur 75119
Email: jiem.feb@gmail.com