Analisis tingkat kemandirian fiskal
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar Kemandirian Fiskal Kota Samarinda di tinjau dari aspek Desentralisasi Fiskal. Jumlah Tahun yang digunakan untuk penelitian ini sebanyak 10 Tahun periode 2006 hingga 2015. Metode penelitian dalam skripsi ini adalah dengan menggunakan perhitungan Rasio Kemandirian, Rasio Efektivitas dan Rasio Efisiensi. Sampel yang digunakan berasal dari Kota Samarinda, Jenis data yang digunakan adalah data sekunder. Data diperoleh dari BPS Provinsi Kalimantan Timur dan Dinas Pendapatan Pengelolaan keuangan dan Aset Daerah. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Rasio kemandirian kota samarinda besifat instruktif / Rendah sekali,yang menunjukkan tingkat ketergantungan daerah terhadap bantuan pemerintah provinsi tergolong tinggi dan jauh dari standar kemandirian daerah, sedangkan untuk Rasio Efektivitas Kota samarinda sudah dikatakan efektif sehingga mampu menyediakan aparatur-aparatur daerah yang berkompeten di bidang manajemen keuangan daerah dan memaksimalkan biaya-biaya penyelenggaraan urusan- urusan pemerintahan, dan Untuk Rasio Efisiensi Kota Samarinda sudah dikatan efisien dalam menekan biaya-biaya yang ditimbulkan dari pemungutan PAD.
Keywords
References
Abdullah, R. 2002. Pelaksanaan Otonomi Luas dan Isu Federalisme Sebagai Suatu
Alternatif. PT Raja GrafindoPersada, Jakarta.
Aisyah, N. 2004.Keterkaitan antara Indikator Pembangunan Ekonomi dan Indeks
Pembangunan Manusia dalam Perekonomian Indonesia :Analisis antar Wilayah.
[Skripsi].Fakultas Ekonomi dan Manajemen: InstitutPertanianBogor.
Bapeda Propinsi Kalimantan Timur dan BPS Propinsi Kalimantan Timur 2007.
Penyusunan Data Sosial Ekonomi Daerah Propinsi Kalimantan Timur.BPS Propinsi
Kalimantan Timur.
Basri, F. 2002. Perekonomian Indonesia :Tantangan dan Harapan bagi Kebangkitan Ekonomi Indonesia.H. MunandardanN. Mahanani [editor]. Erlangga, Jakarta.
BPS Propinsi Kalimantan Timur. 2006. Samarinda Dalam Angka 2006-2015. BPS
Propinsi Kalimantan Timur
Halim, A. danDamayanti, T. W. 2007.BungaRampaiManajemenKeuangan Daerah.UPP
AMP YKPN, Jogjakarta.
Hamid, E. S. 2003. “Formula Alternatif Dana AlokasiUmum”.JurnalEkonomidan
Bisnis Indonesia, volume 18 No 3: 224-242.
Haris, S. 2005. Desentralisasi dan Otonomi Daerah :Desentralisasi, Demokratisasi Dan
Akuntabilitas Pemerintahan Daerah. LIPI Press, Jakarta.
Hasugian, AMP. 2006. Dampak Desentralisasi Fiskal Terhadap Kinerja Keuangan
Daerah dan Kemiskinan Di Kabupatendan Kota PropinsiJawa Barat.
Kustituanto, B. danYansekardias. 2001. “Analytic Hierarchy Process (AHP) :
Sebuah Metode Pembobotan Alternatif dalam Pembagian Dana Alokasi Umum”.
Musgrave, R. A. dan Musgrave, P. B. 1991.Keuangan Negara dalamTeori dan
Praktek.Erlangga, Jakarta
Sidik, M., R. Mahi, R. Simanjuntak, B. Brodjonegoro. 2002. Dana Alokasi Umum
Konsep, Hambatan dan Prospek Di Era Otonomi Daerah.Penerbit Buku
Kompas, Jakarta.
Triastuti, Darwin M. danRatminto. 2005. Analisis Kemandirian Keuangan Daerah
Kota
Yunitasari, M. 2007. Analisis Hubungan Antara Pertumbuhan Ekonomi Dengan
Pembangunan Manusia PropinsiJawaTimur. [Skripsi].Bogor :Fakultas
Pertanian, InstitutPertanian Bogor.
Zaenuddin, M. 2008. ”Otonomi Daerah BelumSesuaiHarapan”.[BatamZyber
Zone].http://kepritoday.com/content/view/83/86/. [3 Juli 2008].
DOI: https://doi.org/10.29264/jiem.v2i4.1735
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2018 Jurnal Ilmu Ekonomi Mulawarman (JIEM)
Jurnal Ilmu Ekonomi Mulawarman (JIEM)
Faculty of Economics and Business, Mulawarman University
Jl. Tanah Grogot No.1 Samarinda Kalimantan Timur 75119
Email: jiem.feb@gmail.com