Analisis perlakuan akuntansi persediaan obat-obatan pada klinik triana nur di sangatta

Abstract

Masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana sistem pencatatan, penilaian dan pengungkapan persediaan pada Klinik Triana Nur berdasarkan standar akuntansi keuangan entitas tanpa akuntabilitas publik (SAK ETAP) bab 11. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Perlakuan Akuntansi Persediaan Obat-obatan mengacu pada SAK ETAP bab 11. Berdasarkan hasil penelitian, menunjukkan bahwa Klinik Trina Nur menggunakan metode perpetual untuk pencatatan persediaan dan metode Masuk Pertama Keluar Pertama (MPKP) untuk menilai persediaan. Dari hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan jumlah persediaan akhir obat-obatan menurut perusahaan dengan menurut perhitungan penulis. Perbedaan ini disebabkan oleh adanya pencatatan yang tidak teratur sehingga efeknya ada beberapa transaksi pembelian, dan transaksi penjualan yang tidak tercatat. Hal Ini berdampak pada penyajian nilai persediaan akhir pada Neraca Klinik Triana Nur. Dari penelitian, Klinik Triana Nur telah menerapkan standar akuntansi persediaan namun belum sepenuhnya sesuai dengan SAK ETAP Bab 11. Sarannya perusahaan lebih baik melakukan pencatatan yang lebih rapi dan konsisten terhadap persediaan yang masuk dan keluar, dan melakukan pemeriksaan lagi untuk pencatatan mutasi produk dengan mutasi yang sebenarnya sehingga dapat meminimalkan kemungkinan adanya transaksi yang tidak tercatat.