Perspektif gender tentang keseimbangan hidup-kerja, perceived stress, dan locus of control

Roma Hasanah, Muhammad Arsyadi Ridha

Abstract


Penelitian ini dilatar belakangi oleh pentingnya locus of control, komunikasi antar karyawan guna meminimalisir terjadinya stres kerja pada karyawan dan perlunya menyeimbangkan kehidupan pribadinya dengan pekerjaannya. Apabila karyawan memiliki tingkat locus of control yang rendah maka akan dapat berdampak pada munculnya stres pada diri karyawan dan tidak seimbangnya kehidupan pribadi dan pekerjaannya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perspektif gender tentang keseimbangan hidup-kerja, perceived stress dan locus of control. Penelitian ini dilakukan dengan metode survei dengan menggunakan media kuesioner.Populasi pada penelitian ini adalah semua mahasiswa program magister jurusan Akuntansi yang ada pada perguruan tinggi di Yogyakarta.  Sampel dalam penelitian ini menggunakan sampel jenuh (sensus) yang mana seluruh jumlah populasi dijadikan sebagai sampel. Metode analisis data dalam penelitian ini yaitu uji validitas, uji reliabilitas, uji r-square dan uji hipotesis dengan program WarpPLS 6.0. Adapun hasil penelitian menunjukan bahwa hubungan antara LOC dengan WIPL, PLIW, dan WPLE memiliki hubungan yang negatif untuk laki-laki dan perempuan.  Terdapat hubungan yang negatif antara LOC dengan perceived stress baik untuk laki-laki maupun perempuan.  Hubungan perceived stress dengan WIPL, PLIW, dan WPLE memiliki hubungan yang negatif untuk laki-laki dan negatif untuk perempuan. Namun terdapat hubungan yang positif antara perceived stress terhadap dimensi PLIW untuk perempuan


Keywords


Locus of control; perceived stress; keseimbangan hidup-kerja

References


Abdullah, I. (2003). Penelitian Berwawasan Gender dalam Ilmu Sosial. Humaniora, 15(2), 265–275.

Agustin, V. (2012). Kompetensi Lulusan Sarjana Strata 1 (S1) Psikologi dalam Menghadapi Dunia Kerja pada Mahasiswa Perguruan tinggi “X.” Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya, 1(1), 1–10.

Anoraga, B., & Prasetyo, A. (2015). Motivasi Kerja Islam dan Etos Kerja Islam Karyawan Bank Jatim Syariah. Jurnal Ekonomi Syariah Teori Dan Terapan, 2(7), 531–541.

Badan Pusat Statistik. (2018). Persentase Tenaga Kerja Formal Menurut Jenis Kelamin. Retrieved January 27, 2019, from www.bps.go.id

Clark, S. C. (2000). Work/Family Border Theory: A New Theory of Work/Family Balance. Journal Human Relations, 53(6), 747–770.

Dierdorff, E. C., & Ellington, J. K. (2008). It’s the Nature of the Work: Examining Behavior-Based Sources of Work-Family Conflict Across Occupations. Journal of Applied Psychology, 93(4), 883–892.

Faridah, E. (2015). Pengaruh Locus of Control terhadap Dysfunctional Audit Behavior pada Kantor Akuntan Publik (KAP) Drs. Suparno Supardjo Cirebon. Jurnal Wawasan Dan Riset Akuntansi, 3(1), 28–38.

Firth, L., Mellor, D. J., Moore, K. A., & Loquet, C. (2003). How Can Managers Reduce Employee Intention to Quit ? Journal of Managerial Psychology, 19(1), 170–187.

Fisher, G., & McAuley. (2003). Modeling the Relationship between Work / Life Balance and Organizational Outcomes. Journal Psychology, (March 2014), 1–31.

Fornell, C., & Larcker, D. F. (1981). Evaluating Structural Equation Models with Unobservable Variables and Measurement, XVIII(February), 39–50.

Fraser, T. M. (1992). Stress dan Kepuasan Kerja. Jakarta: PT Pustaka Binaman Pressindo.

Gerintya, S. (2018). Rerata Penghasilan Perempuan Masih Jauh di Bawah Laki-laki. Retrieved April 7, 2019, from https://tirto.id/rerata-penghasilan-perempuan-masih-jauh-di-bawah-gaji-laki-laki-cJFB

Ghozali, I. (2011). Structural Equation Modeling Metode Alternatif dengan Partial Least Square (PLS) (3rd ed.). Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Hair, J.F., Hult, G.T.M., Ringle, C.M. and Sarstedt, M. (2014). A Primer on Partial Least Squares StructuralEquation Modeling (PLS-SEM). (Second). Los Angeles: SAGE.

Hair, J. F., Sarsedt, M., Hopkins, L., & Kuppelwieser, V. G. (2014). Partial Least Squares Structural Equation Modeling ( PLS-SEM ) An Emerging Tool in Business Research. European Business Review, 26(September), 106–121.

Handayani. (2013). Keseimbangan Kerja Keluarga pada Perempuan Bekerja: Tinjauan Teori Border. Buletin Psikologi, 21(2), 90–101.

Handayani, R., & Salim, M. (2011). Dampak Peningkatan Jumlah Wanita Bekerja karena Meningkatnya Taraf Pendidikan terhadap Fenomena Shoushika di Jepang (2002-2007). Jurnal Lingua Cultura, 5(2), 144–154.

Harter, J. K., Schmidt, F. L., & Keyes, Corey L, M. (2002). Well-Being in the Workplace and its Relationship to Business Outcomes: A Review of the Gallup Studies. American Psichology Association, 205–224.

Hasan, B. (2019). Gender dan Ketidakadilan. Signal, 7(1), 63–86.

Jogiyanto. (2013). Pedoman Survei Keesioner (2nd ed.). Yogyakarta: BPFE UGM.

Kusumawati, T., & Kristiana, I. F. (2017). “Usahaku, Pilihan Hatiku” Sebuah Studi Fenomenologi Tentang Makna Bekerja pada Wanita Wirausahawan Batik di Pekalongan. Empathy: Jurnal Fakultas Psikologi, 6(1), 411–418.

Looker, T., & Gregson, O. (2005). Managing Stress: Mengatasi Stres secara Mandiri. Yogyakarta: Baca.

Martono, N. (2010). Metode Penelitian Kuantitatif: Analisis Isi Dana Analisis Data Sekunder. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Mayangsari, M. D., & Amalia, D. (2018). Keseimbangan Kerja-Kehidupan Pada Wanita Karir Work Life Balance of Career Woman. Journal Ecopsy, 5(1), 43–50. Retrieved from https://com-mendeley-prod-publicsharing-pdfstore.s3.eu-west-1.amazonaws.com/4341-UNPAYWALL/10.20527/ecopsy.v5i1.4884.pdf?X-Amz-Security-Token=FQoGZXIvYXdzEFYaDGx1ICsDa3gCCJQhUiKfBGH1CrpkFIivypT1rU5UI7rgWleWr%2Fd8inrLBkut0eFEvU0otLrKPy74hqVmXnOWSzdi2mzXiT5

Murni, R. (2008). Interaksi Sosial Klien dengan Lingkungan Sosial. Jurnal Penelitian Dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial, 13(03), 51–60.

Nadirsyah, & Zuhra, M. I. (2009). Locus of Control , Time Budget Pressure dan Penyimpangan Perilaku dalam Audit. Jurnal Riset Akuntansi Dan Keuangan, 2(2), 104–116.

Nainggolan, S. Y. (2017). Survei: Pekerja Pria Dianggap Lebih Ambisius Dibandingkan Wanita. Retrieved April 7, 2019, from https://www.medcom.id/rona/keluarga/nN9DOzrK-survei-pekerja-pria-dianggap-lebih-ambisius-dibandingkan-wanita

Narimawati, U. (2017). Structural Equation Modeling (SEM) Berbasis Kovarian dengan LISREAL dan AMOS untuk Riset Skripsi. Jakarta: Salemba Empat.

Ngah, N., Ahmad, A., & Baba, M. (2009). The Mediating Effect of Work-Family Conflict on the Relationship Between Locus of Control and Job Satisfaction. Journal of Social Science, 5(4), 348–354.

Nurhendar, S. (2007). Pengaruh Stress Kerja dan Semangat Kerja terhadap Kinerja Karyawan Bagian Produksi. Universitas Diponegoro.

Nurwahyuni, S. (2019). Pengaruh Beban Kerja terhadap Kinerja Karyawan melalui Work Life Balance (Studi Kasus PT. Telkom Indonesia Regional V). Jurnal IImu Manajemen, 7(1), 1–9.

Puspitarini, D., & Femilia, P. S. (2018). Relasi Gender dan Kehidupan SOsial Ekonomi dalam Keluarga Buruh Tani Perempuan di Kecamatan Panti Kabupaten Jember. Journal An-Nisa’, 11(2), 117–144.

Rahardjo, K. S., & Dewi, I. G. M. (2016). Pengaruh Stres Kerja pada Kinerja Karyawan dengan Locus of Control sebagai Variabel Pemoderasi. Jurnal Manajemen, Strategi Bisnis Dan Kewirausahaan, 10(2), 117–127.

Schermerhorn, J. R., Hunt, J. G., & Osborn, R. N. (2002). Organizational Behavior. University of Phoenix (7th ed.). Wiley.

Sonnentag, S., & Fritz, C. (2014). Recovery From Job Stress: The Stressor-Detachment Model as an Integrative Framework. Journal of Organizational Behavior, 1–32.

Sono, N. H., Hakim, L., & Oktaviani, L. (2017). Etos Kerja Islam sebagai Upaya Meningkatkan Kinerja. Prosiding Seminar Nasional Dan Call For Paper Ekonomi Dan Bisnis, 1(1), 411–420.

Sopiyah, P., Nurhasanah, N., & Yunus, M. (2018). Tinjauan Etos Kerja Islam Terhadap Kinerja dan Kualifikasi Amilin Zakat dalam Optimalisasi Pengelolaan Zakat di Baznas Kabupaten Pandeglang. Prosiding Hukum Ekonomi Syariah, 4(2), 1030–1036.

Spector, P. E. (1986). Perceived Control by Employees: A Meta-Analysis of Studies Concerning Autonomy and Participation at Work. Journal Human Relations, 39(11), 1005–1016.

Spector, P. E. (1988). Development ofthe Work Locus of Control Scale. Journal of Occupational Psychology, 61, 335–340.

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Bisnis: Pendekatan Kuantitatif Kualitatif R dan D. Bandung: Alfabeta.

Suryana, T. (2011). Konsep dan Aktualisasi Kerukunan Antar Umat Beragama. Pendidikan Agama Islam -Ta’lim, 9(2), 127–136.

Sutanto, V., & Mogi, J. A. (2016). Analisa Pengaruh Work Family Conflict Terhadap Stres Kerja Dan Kinerja Karyawan Di Restoran the Duck King Imperial Chef Galaxy Mall Surabaya. Journal Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Petra, 4, 1–15.

Tahir, H. Bin, & Dewi, S. I. (2019). Eksploitasi Perempuan dalam Aplikasi Bigo Live ditinjiau dari Perspektif Feminisme Marxis-Sosialis. Jurnal Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik, 8(1), 35–45.

Untari, D. (2017). Pengaruh Partisipasi Anggaran, Asimetri Informasi, Locus of Control, Penekanan Anggaran, dan Ketidakpastian Lingkungan terhadap Senjangan Anggaran (Studi Empiris pada SKPD Kabupaten Bengkalis), 4(1), 3601–3614.

Wahyuni, E. S. (2016). Analisis Pengaruh Budaya Organisani, Locus of Control, Stress Kerja Terhadap Kinerja Pemerintah Daerah dan Kepuasan Kerja sebagai Variabel Intervening (Studi Empiris pada Pemerintah Kabupaten Bengkalis). Jurnal Ekonomi, 24, 35–47.

Yusnaena, S. H. (2018). Pengaruh Locus of Control terhadap Kinerja Karyawan Bank Syariah Mandiri KC Padang. Menara Ekonomi, IV(3), 2579–5295.




DOI: https://doi.org/10.30872/jfor.v21i2.5617

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2019 Roma Hasanah, Muhammad Arsyadi Ridha


Crossref logo 

Editorial Address

FORUM EKONOMI: Jurnal Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi
Faculty of Economics and Business, Mulawarman University
Jl. Tanah Grogot No.1 Samarinda Kalimantan Timur 75119
Email: jakt.feb.unmul@gmail.com

StatCounter: FORUM EKONOMI: Jurnal Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi