Pengaruh debt ratio, current ratio dan return on assets terhadap financial distress pada perusahaan manufaktur sektor industri dasar dan kimia yang terdaftar di bursa efek indonesia tahun 2013-2018

Roni Setiawan, Yunita Fitria

Abstract


Financial distress adalah kondisi ketika keuangan perusahaan tengah dalam keadaan yang tidak sehat, namun belum dalam keadaan bangkrut. Sehingga, sangat penting bagi perusahaan untuk mengidentifikasi kemungkinan adanya kondisi financial distress, dengan tujuan sebagai bahan evaluasi dan peringatan dini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh debt ratio, current ratio, dan return on assets terhadap financial distress pada perusahaan sektor industri dasar dan kimia terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Dengan menggunakan metode purposive sampling, diperoleh 62 perusahaan sebagai sampel penelitian dengan tahun 2013-2018 digunakan sebagai periode penelitian. Metode analisis yang digunakan adalah metode analisis inferensial dengan menggunakan regresi logistik. Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) debt ratio berpengaruh positif dan signifikan terhadap financial distress; (2) current ratio berpengaruh negatif dan signifikan terhadap financial distress; (3) return on assets berpengaruh negatif dan signifikan terhadap financial distress.


Keywords


Financial distress; debt ratio; current ratio; return on assets

References


Al-khatib, H & Al-horani, A. (2015). Predicting Financial Distress Of Public Companies Listed in Amman Stock Exchange. European Scientific Journal, 8(15), 1–17.

Dewi & Dana. (2017). Variabel Penentu Financial Distress Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia. E-Jurnal Manajemen Unud, 6(11), 5834–5858.

Jiming, L & Du, Weiwei. (2011). An Empirical Study on the Corporate Financial Distress Prediction Based on Logistic Model : Evidence from China ’ s Manufacturing Industry. International Journal of Digital Content Technology and its Applications, 5(6), 368–379. https://doi.org/10.4156/jdcta.vol5.issue6.44

Khaliq, A, Altarturi, Thaker, Harun, & Nahar. (2014). Identifying Financial Distress Firms : A Case Study of Malaysia ’ s Government Linked Companies ( GLC ). International Journal of Economics, Finance and Management, 3(3), 141–150.

Murhadi, Werner R. (2013). Analisis Laporan Keuangan, Proyeksi dan Valuasi Saham. Salemba Empat, Jakarta.

Platt, HD, & Platt, M. B. (2002). Predicting Corporate Financial Distress : Reflections on Choice-Based Sample Bias. Journal of Economics and Finance, 26(2), 184–199. https://doi.org/10.1007/BF02755985

Sugianto. (2017). Dinyatakan Pailit, Ini Daftar Utang DAJK. detikFinance, 23 November2017. https://m.detik.com/finance/bursa-dan-valas-d-3739650/dinyatakan-pailit-ini-daftar-utang-dajk.




DOI: https://doi.org/10.30872/jakt.v17i2.8050

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 Roni Setiawan, Yunita Fitria


Crossref logo 

Editorial Address

Akuntabel: Jurnal Akuntansi dan Keuangan
Faculty of Economics and Business, Mulawarman University
Jl. Tanah Grogot No.1 Samarinda Kalimantan Timur 75119
Email: jakt.feb.unmul@gmail.com

StatCounter: Akuntabel: Jurnal Akuntansi dan Keuangan